Bontang (ANTARA) - Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sidrap (AMS) menggelar aksi demonstrasi di Jalan Pipa, Simpang Tiga Kampung Sidrap, Desa Martadinata, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Aksi itu menuntut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman soal keberadaan warga Dusun Batang Bengkal, atau kerap disapa Kampung Sidrap itu sampai kini statusnya belum jelas.
“Kami sangat kecewa dengan Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang sampai saat ini belum mengindahkan keinginan warga,” ucap Koordinator lapangan aksi Sodiqin, saat melakukan aksi di Kampung Sidrap, Kutim, Sabtu.
Ia menjelaskan wilayah tersebut tidak diperhatikan secara maksimal oleh Pemkab Kutim dari puluhan tahun lalu. Sodiqin mengungkapkan Pemkab Kutim selalu mengumbar janji akan menyelesaikan masalah infrastruktur dasar, namun hingga saat ini masih minim.
"Pemkab Kutim ini belum ada perhatian khusus buat warga Sidrap tapi momen politik baru dibicarakan," katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan keinginan warga untuk melepas Kampung Sidrap ke wilayah Pemerintah Kota Bontang. Hal ini, mengacu kepada letak geografis Kampung Sidrap yang lebih dekat dengan Kota Bontang.
"Seharusnya mereka tahu bahwa wilayah Kutim itu jauh bagi kami mengurus administrasi dan Bontang dekat, tapi mereka tidak memikirkan itu," tutur Sodiqin.
Aksi demonstrasi dilakukan saat warga mengetahui kabar Akmal Malik dan Ardiansyah Sulaiman bakal berkunjung ke wilayah tersebut. Namun dikabarkan keduanya membatalkan diri untuk hadir.