Paser (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Paser melatih sebanyak 30 pengolah hasil perikanan Desa Harapan Baru Kecamatan Kuaro untuk mendapatkan nilai tambah hasil perikanan.
"Mereka yang mendapatkan pelatihan adalah istri nelayan dan petambak," kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Rudiansyah,Minggu (21/7).
Ia mengatakan, peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara mengolah produk ikan yang baik.Diharapkan mereka memahami teori cara-cara pengolahan ikan yang baik dengan menerapkan standar dan kebersihan dalam pengolahan makanan sehingga, dapat menghasilkan bahan pangan olahan yang sehat dan bergizi,.
Dinas Perikanan Kabupaten Paser menghadirkan instruktur yang berkompeten yakni Sri Astuti, yang merupakan instruktur makanan ringan dari Balikpapan.
"Fokus materi menu olahan yang diberikan adalah membuat makanan ringan berupa amplang dan abon dari ikan bandeng," terangnya.
Rudiansyah mengemukakan, pelatihan tersebut didorong oleh tingginya produksi bandeng di Kabupaten Paser. Sekitar 47persen hasil budidaya di Kabupaten Paser adalah ikan Bandeng.
Ia berharap, melalui pelatihan mampu menciptakan usaha kecil rumahan pengolahan makanan hasil laut agar mampu memberikan keragaman produk olahan, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir.
Kepala Desa Harapan Baru, Nasrudin sangat menyambut baik dilaksanakannya pelatihan olahan tersebut karena mencari atau budi daya ikan menjadi mata pencarian utama warga.
"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Paser . Mudah-mudahan ilmu dan keterampilan yang mereka dapatkan bisa diaplikasikan di rumah masing-masing, mampu menciptakan usaha kecil rumahan (home industri)..
"Kalau bisa nanti hasil olahan tersebut bisa dilabelkan bahwa produk olahan tersebut dari Desa Harapan Baru," katanya
Sementara itu, salah seorang Peserta, Nur Hatma mengaku senang mendapatkan pelatihan memasak olahan ikan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Perikanan Paser tersebut.
"Pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami ibu-ibu karena menambah ilmu dan keterampilan baru bagi kami," katanya.
Nur Hatma berharap Pemerintah Kabupaten Paser khususnya Dinas Perikanan dapat melanjutkan program tersebut karena dinilai bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat setempat. (Adv)