Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) melakukan uji coba kering pengolahan air Intake Sepaku, guna mengalirkan air bersih menuju kawasan Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia.
Seperti dipantau ANTARA dari akun You Tube resmi BPPW Kaltim di Penajam, Sabtu, uji coba kering Intake Sepaku yang dilakukan pada Rabu (10/7) mulai sekitar pukul 22.00 WITA, adalah uji coba (commissioning test) tahap satu berupa pengetesan terhadap mekanikal dan elektrikal.
"Uji coba kering dilakukan pengetesan pada motor pompa distribusi dengan indikator pengecekan frekuensi dan kecepatan putaran motor pompa," jelas Kepala BPPW Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra.
Uji coba kering yang dilakukan didampingi pihak kontraktor, vendor dan pengawas itu berhasil dengan baik, lanjut dia,.mekanikal dan elektrikal Intake Sepaku berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengetesan terhadap instansi pengolahan air (IPA) Intake Sepaku bakal berlanjut, menurut dia lagi, setelah uji coba kering dilanjutkan dengan uji coba basah yang bertujuan untuk uji alir pada pompa distribusi.
Kemudian berlanjut pengujian keandalan unit pengolahan pada sistem IPA Intake Sepaku dengan kapasitas 150 liter per detik, menuju unit penampung air hasil olahan (clear well) kapasitas 2.000 meter kubik (m3).
Berikutnya, pengujian lengkap pada sistem penyediaan air minum (SPAM) Sepaku, dan air minum hasil pengolahan dari IPA Sepaku dialirkan melalui pipa transmisi air minum menuju tempat penampungan air (reservoir) induk kapasitas 2x6.000 m3.
"Jadi pengujian akan dilanjutkan dengan uji coba basah, serta pengetesan tahap dua dan tiga, setelah uji coba kering," ujarnya.
Diharapkan pada pertengahan Juli 2024 rangkaian uji coba Intake Sepaku sudah rampung dan air bersih siap minum dapat dialirkan menuju kawasan Kota Nusantara.
"Ditargetkan air bersih di Kota Nusantara bisa terdistribusi pada pekan kedua Juli 2024," katanya.
Saat pelaksanaan upacara Kemerdekaan ke-79 Republik pada 17 Agustus 2024 di Kota Nusantara, optimistis dan dipastikan air bersih sudah mengalir di ibu kota negara baru Indonesia itu, demikian Rozali Indra Saputra.