Jakarta (ANTARA) - Pembalap Prima Pramac Jorge Martin yang terjatuh di dua lap terakhir saat memimpin, mengatakan ia tidak khawatir kehilangan gelar juara MotoGP 2024 setelah posisi puncak klasemen diambil alih Francesco Bagnaia yang baru saja memenangi balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu.
Hasil tersebut membuat Bagnaia menggeser Martin di puncak klasemen dengan 222 poin, unggul 10 poin setelah menjelang seri Sachsenring Martin unggul 10 poin dari pembalap asal Italia itu.
Martin merasa tak khawatir sama sekali karena menurutnya "musim masih sangat panjang", masih menyisakan 11 seri sehingga apapun di klasemen masih sangat bisa terjadi.
"Saya pikir musim ini masih sangat panjang dan saya memiliki banyak kemungkinan untuk memenangkan gelar ini. Ini bukan tentang ini. Sekarang Pecco memimpin, ini lebih banyak tekanan baginya dan saya akan lebih menikmati dan fokus pada diri saya sendiri," kata Martin dalam wawancaranya bersama MotoGP, dilansir Senin.
Dalam kesempatan yang sama, Martin mengatakan bahwa ia "sulit menerima" hasil di Sachsenring yang membuatnya kehilangan 25 poin. Ia mengatakan hasil ini membuatnya "akan sulit tidur".
Meski demikian, ia mengatakan akan belajar dari situasi ini untuk tak mengulangi kesalahan yang sama di sisa balapan musim ini.
"Saya sulit menerimanya setelah memimpin 27 lap. Sulit untuk diterima dan membuat frustasi, serta akan sulit untuk tidur malam ini. Tapi ya, ini balapan dan ini bisa terjadi," kata pembalap asal Spanyol itu.
"Saya pikir hari ini adalah hari penting dalam karir saya. Saya akan belajar dari ini," tambahnya.
Lebih lanjut, ia sendiri merasa tidak menyangka jatuh di tikungan pertama setelah tikungan itu pada lap ketujuh ia gunakan untuk menyalip Bagnaia yang saat itu memimpin balapan.
"Saya cukup kuat di tikungan itu bahkan saya mendapatkan Pecco dari sana. Saya tidak menyangka akan jatuh di sana," tutupnya.