Balikpapan (ANTARA) - Apical Grup merayakan Idul Adha 1445 Hijriyah bersama masyarakat Solok Baru di sekitar pabrik PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) di Kariangau-Balikpapan. KRN adalah unit usaha Apical yang mengolah minyak nabati.
“Sebelum Idul Adha, kami sudah serahkan kepada panitia kurban di Masjid Baiturrahman, Salok Baru, Kariangau, kami serahkan satu sapi kurban,” kata Manajer Social, Security, License (SSL) KRN M Jaya Budiarsa, Kamis.
Selain itu, ada juga hewan kurban yang diserahkan kepada panitia kurban Masjid Madinatul Iman, masjid di Pusat Kegiatan Islam dan Badan Dakwah Islam Balikpapan.
Budiarsa menjelaskan, dengan berkurban bersama masyarakat, perusahaan hadir memberi manfaat bagi lingkungannya. Perusahaan juga tidak semata mencari untung melainkan juga turut serta tumbuh dan membantu masyarakat yang memerlukan.
“Kami berharap kerjasama dan silaturahmi ini bisa terus terjalin dan membawa berkah bagi semua yang terlibat,” kata Damuri, panitia kurban Masjid Madinatul Iman.
SEMARAK LITERASI
Sebelumnya, menjelang Idul Adha, pada Rabu 12/6 KRN memulai program Semarak Literasi di SDN 007 Penajam di Kelurahan Jenebora, Penajam Paser Utara. Pada kesempatan ini KRN menyumbang rak buku dan karpet untuk perpustakaan dan beberapa sarana pendukung untuk pojok baca sekolah.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa menambah semarak minat baca dan terus mendorong dan menumbuhkan kebiasaan membaca,” kata Budiarsa kepada guru dan siswa SDN 007 Penajam, sekolah yang berada lebih kurang di seberang pabrik KRN, di sisi selatan Teluk Balikpapan.
Kebiasaan membaca, sebut Budiarsa, merupakan jendela ilmu pengetahuan. Membaca buku yang baik akan memberi pengalaman dan pengetahuan sekaligus. Karena itu, ujarnya, anak-anak harus terus disemangati agar rajin membaca.
“Apalagi sebentar lagi kita akan berdampingan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memberi peluang dan membuka kesempatan seluas-seluasnya untuk generasi emas, anak-anak bangsa yang memiliki wawasan, keterampilan, dan pengalaman yang diciptakan diantaranya dengan kebiasaan membaca,” demikian Budiarsa.