Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) Ririn Sari Dewi mengatakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2024 di provinsi tersebut menjadi ajang bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk naik kelas.
"Dengan Samarinda dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai lokasi utama, kami berupaya memaksimalkan pengembangan pariwisata dan UMKM setempat," kata Ririn di Samarinda, Senin.
Ia menekankan bahwa prioritas utama adalah memberdayakan pelaku ekonomi kreatif menghasilkan produk unggulan dengan level yang kreatif dan berstandard serta memudahkan akses bagi para pengunjung ke destinasi wisata unggulan seperti Kampung Ketupat.
Kerja sama telah dijalin dengan berbagai pihak, termasuk Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), untuk menyediakan paket wisata yang terjangkau dan menarik.
"Kami telah berkoordinasi dengan pegiat pariwisata untuk menentukan detail paket, termasuk harga, lokasi, serta makanan khas yang akan ditawarkan. Informasi contact person juga akan kami sediakan untuk memudahkan komunikasi," ujar Ririn.
Selain itu, telah diluncurkan pusat oleh-oleh di Galeri UKM Center Kaltim, Samarinda. Tempat ini menawarkan beragam produk lokal, mulai dari makanan khas hingga kerajinan tangan.
"Ada sekitar 45 gerai di Galeri UKM Center ini. Kami berharap ini dapat menjadi destinasi utama bagi pengunjung yang mencari oleh-oleh khas Samarinda," tambahnya.
Dinas Pariwisata Kaltim juga telah menjalin kerja sama dengan hotel-hotel di daerah tersebut dalam upaya mendukung UMKM lokal. Produk-produk UMKM akan ditampilkan di hotel sebagai bagian dari program promosi.
Ririn juga menyampaikan bahwa ada rencana untuk mengarahkan pengunjung ke galeri UMKM di hotel-hotel, serta ke Citra Niaga, sebuah area perdagangan populer di Samarinda.
"Kami ingin memastikan bahwa pengunjung MTQ Nasional 2024 mendapatkan pengalaman terbaik selama berada di Kaltim, baik itu dalam hal wisata maupun pencarian oleh-oleh," tutup Ririn Sari.
Upaya- upaya tersebut diharapkannya tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal melalui promosi produk olahan lokal.