Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) mengimbau pelaku UMKM "go digital" dengan memanfaatkan platform daring dalam memasarkan produk khas lokal, sehingga konsumen bukan hanya dari warga setempat, tapi juga dari wilayah lain.
"Jika pasar makin meluas hingga dengan permintaan dari berbagai wilayah, maka yang harus disiapkan pelaku UMKM pelayanan jarak jauh sehingga harus disiapkan pola pembayaran digital dan pengemasan rapi untuk pengiriman produk," ujar Wabub Kukar Rendi Solihin di Tenggarong, Jumat.
Selain itu, ia juga mengajak para pelaku UMKM lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah produk dagangan, sehingga ditemukan sesuatu yang unik atau berbeda dari yang lain, baik berbeda secara bentuk, warna, corak, rasa, hingga kemasan, bahkan beda dari sisi pemasaran sehingga konsumen tertarik karena merasa menemukan hal baru.
"Contohnya di Kecamatan Tenggarong Seberang, pelaku UMKM di sana kreatif dalam memasarkan produk kue keroncong secara daring melalui medsos. Mereka terus berkreasi dalam olahan sehingga kue keroncong yang merupakan kue khas yang sejak zaman dulu ada, kini digemari masyarakat dari berbagai wilayah karena adanya inovasi," katanya.
Menurutnya, setiap kecamatan di Kukar mempunyai ciri khas tersendiri terkait produk bahan makanan maupun produk olahan, baik bahan makanan atau olahan dari perikanan laut, perikanan darat, perikanan danau dan sungai, kepiting, udang, rumput laut, pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan sapi, kambing, ayam, kelinci dan lainnya.
Semua produk tersebut memiliki potensi besar untuk dijadikan produk turunan bernilai ekonomi tinggi jika daya kreativitas dan inovasi terus dilakukan, bahkan makanan khas atau cemilan khas tiap kecamatan dan desa pun bisa dibuat atas dasar kreasi warga setempat.
"Daerah penghasil ikan misalnya, warga setempat selama ini telah mengolah makanan berbahan ikan menjadi amplang dan kerupuk. Ini sudah bagus, namun inovasi perlu dilakukan karena ikan bisa diolah menjadi banyak produk turunan lain dengan rasa yang berbeda pula," katanya.
Rendi juga meyakinkan para pelaku UMKM untuk tidak ragu dalam berkreasi mengembangkan ide pengembangan produk maupun usaha, karena pemerintah siap memfasilitasi baik dari sisi modal maupun pelatihan peningkatan keterampilan.
"Bantuan kredit dari Program Kukar Idaman juga siap membantu para pelaku UMKM yang masih kekurangan modal dalam membuka usaha. Program kredit ini tidak memberikan bunga, tanpa agunan, dan syaratnya pun mudah melalui Bankaltimtara," kata Rendi. (Adv)