Balikpapan (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resort Kota Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto mengajak para penggiat Media Sosial (medsos) di Kota Balikpapan untuk memerangi informasi bohong atau hoaks.
"Apa yang menjadi konten atau bahan unggahan informasi yang beredar di masyarakat itu harus akurat," katanya disela berbuka puasa bersama, Kamis (21/3).
Ia mengatakan pihak kepolisian, selalu mengecek informasi yang mereka bagikan kepada masyarakat. Bila ditemukan informasi yang kurang akurat atau tidak benar, pihak kepolisian akan meminta penggiat medsos tersebut untuk meluruskan informasi tersebut.
“Tentu kami juga akan menyampaikan fakta yang ada di lapangan agar informasi yang disebar akurat,” ujar Anton.
Ia menekankan pentingnya ketelitian para penggiat medsos dalam menyebarkan informasi, mengingat kemudahan penyebaran informasi di era modern.
Menurutnya melalui medsos, Kota Balikpapan bagaikan memiliki 1000 CCTV. Berbekal informasi dari masyarakat yang dikirim melalui Direct Message (DM), berbagai peristiwa dapat terpantau.
“Peranannya luar biasa. Saya selalu membuka medsos dan melihat update informasi. Dari mereka juga kami mendapatkan informasi, terutama soal Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas),” ungkap Anton.
Tak jarang, polisi berhasil mengungkap kasus berdasarkan unggahan di media sosial yang meninggalkan jejak digital.
“Namun, mereka harus melapor terlebih dahulu ke polisi sebagai dasarnya,” tutur Anton.
Anton pun mengucapkan terima kasih kepada para pegiat medsos di Balikpapan yang terus berkontribusi memberikan informasi terkini di Kota Balikpapan.
“Oleh karena itu, kami mengajak mereka untuk bersilaturahmi di bulan Ramadhan ini untuk berbuka puasa bersama,” katanya.
Polresta Balikpapan gandeng penggiat medsos tangkal hoaks
Kamis, 21 Maret 2024 19:41 WIB
Apa yang menjadi konten atau bahan unggahan informasi yang beredar di masyarakat itu harus akurat