Penajam, Kaltim (ANTARA) -
Kodim 0913/ Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba, karena barang haram ini mampu merusak sendi-sendi kehidupan bangsa, terutama merusak pola pikir penggunanya.
"Penyalahgunaan narkoba dapat menyerang siapa saja, termasuk prajurit TNI, maka sebelum hal itu terjadi, kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk melindungi prajurit dari penyalahgunaan narkoba," ujar Komandan Kodim 0913/PPU Letkol Inf Arfan Affandi di Penajam, Rabu.
Ia pun mengingatkan kepada semua prajurit, terutama dalam jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/PPU tidak mengonsumsi narkoba, apalagi menjadi pengedar, karena jika hal ini dilakukan dan terbukti bersalah, maka sanksi yang akan diterima sangat berat.
Didampingi Pjs Pasi Intel Kodim 0913/PPU Kapten Inf M Aluy, ia melanjutkan bahwa untuk pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba yang pihaknya lakukan, bukan hanya untuk lingkungan prajurit, tapi juga untuk masyarakat umum karena kodim juga memiliki tanggung jawab pembinaan teritorial.
"Seperti kemarin (Selasa), kami gelar Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), hasil kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) PPU, Dinas Kesehatan PPU, dan Polres PPU yang digelar di Aula Makodim 0913/PPU, Jl Provinsi KM 09," katanya.
Sosialisasi P4GN ini sebagai bekal untuk membentengi diri dari bahaya narkoba, terlebih sebagai benteng negara sehingga TNI, PNS dan para keluarga jangan sampai terpengaruh oleh narkoba agar makin cerdas dan hidup tetap sehat.
Ia melanjutkan, tujuan dari penyuluhan dalam sosialisasi itu agar setiap prajurit, khususnya Kodim 0913/PPU dapat menjaga diri dan keluarga serta lingkungannya dari penyalahgunaan narkoba, caranya adalah dengan menambah wawasan dan membangun kesadaran agar waspada dan tidak terjebak dalam perilaku negatif.
"Melalui sosialisasi ini juga diharapkan bisa memperkuat komitmen dan menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba, sekaligus untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan bagi para prajurit yang selanjutnya disebarkan ke keluarga dan masyarakat," katanya.