“Groundbreaking tahap tiga pada 20 dan 21 Desember 2023,” ujar Juru Bicara OIKN Troy Pantouw dalam kesimpulan konferensi pers Perkembangan Investasi di IKN yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat.
Sementara itu, Deputi Investasi dan Pendanaan OIKN Agung Wicaksono menuturkan "groundbreaking" tahap tiga rencananya dibangun tiga sektor, meliputi sektor hijau, sektor lembaga negara pendanaan non APBN serta ekosistem yang melengkapi sumbu kebangsaan.
“Yang pertama green, artinya proyek-proyek penghijauan, ada reboisasi di sekitar sumbu kebangsaan,” ujarnya.
Dalam sektor pelengkap kebangsaan, lanjut dia, ada proyek ekosistem hunian. Selain itu ada proyek transportasi berbasis berbasis listrik serta hotel.
Baca juga: ADB beri dukungan teknis ke IKN, Rp37,22 miliar
Ada proyek rumah sakit yang khusus untuk pemerintah yang tergolong dalam sektor lembaga negara melalui pendanaan Non-APBN.
“Rumah sakit pemerintah diarahkan untuk melayani masyarakat contoh Kemenkes untuk jantung dan stroke,” katanya.
Namun demikian tak hanya RS untuk pemerintah, di IKN telah dilakukan "groundbreaking" tiga RS swasta yang difokuskan melayani masyarakat.
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga kini OIKN telah melakukan dua kali "groundbreaking" proyek di IKN, yang meliputi tahap pertama dilaksanakan pada 21-22 September 2023 dengan nilai investasi Rp23,1 triliun.
Sementara ada tahap kedua yang dilakukan pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi senilai Rp13,1 triliun.
Baca juga: Songsong Indonesia Emas 2045 dari IKN Nusantara
Baca juga: Songsong Indonesia Emas 2045 dari IKN Nusantara