Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) setempat kembali menggelar Gebyar UMKM yang kedua pada tahun 2023.
“Kegiatan Gebyar UMKM ini jadi agenda kedua yang dilaksanakan di tahun 2023 dengan melibatkan sejumlah OPD dan mitra binaan dari UMKM masing masing OPD,” kata Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan Heruressandy Setya pada saat pembukaan di Mall Pentacity.
Ia mengatakan kegiatan berlangsung selama 5 hari hingga Minggu (19/11). Gebyar UMKM ini selain diisi hasil karya UMKM Balikpapan juga diisi dengan kegiatan talkshow, lomba-lomba dan pembiayaan-pembiayaan yang ditawarkan masing-masing mitra.
Heruressandy Setya mengatakan, kegiatan Gebyar UMKM bekerjasama dengan mitra binaan, contohnya Dinas Perdagangan ada 3 binaan UMKM yang sudah ekspor. Kemudian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pengelolaan sampah.
Selanjutnya dari Disdikbud, DKUMKMP, DPOP binaan UMKM ekonomi kreatif, yang mana totalnya ada 18 UMKM ditambah layanan perbankan, umum untuk perizinan, dan layanan administrasi kependudukan.
Heruressandy menuturkan bahwa pihaknya juga menghadirkan pihak perbankan untuk memberikan kesempatan kepada UMKM menanyakan langsung atau berkonsultasi terkait pembiayaan yang dibutuhkan.
“Untuk usaha mikro lebih dipermudah syarat- syaratnya jika di perbankan, bahkan untuk syarat jenis usaha sudah bisa jadi jaminan untuk mendapat bantuan permodalan,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga melibatkan layanan Indosat dan penggunaan aplikasi digital.
Lanjutnya dimana pembayaran tidak lagi manual, tapi dimudahkan pencatatan semua transaksi dengan cepat menggunakan peralatan digital.
“Mereka akan terkoneksi sistem pergudangan untuk transaksi sesama UMKM ,” katanya.
Diharapkan para pelaku UMKM bisa belajar menggunakan sistem digital dengan perbankan akan lebih mudah dikoneksikan, sekaligus banyak penggunaan digital untuk kepentingan UMKM naik kelas.
“Kami berharap gebyar UMKM kedua ini akan lebih mendapatkan omzet dibandingkan dengan gebyar UMKM sebelumnya yang dilaksanakan di Ewalk Balikpapan,” harapnya.
Heruressandy menambahkan pihaknya pernah menggunakan tempat Pentacity di tahun 2022 dan hasil omzetnya lebih tinggi dari pada di E Walk.
“Jadi tahun 2023 ini di E Walk tidak mencapai Rp150 juta. Kami mengharapkan yang kedua bisa mencapai lebih Rp150 juta,” katanya. (Adv)