Penajam (ANTARA) - SD Negeri 020 di Desa Bumi Harapan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang masuk dalam wilayah Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia, ditingkatkan menjadi sekolah berkualitas unggulan oleh Yayasan Pendidikan Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR).
Peningkatan (revitalisasi) SD Negeri 020 Kecamatan Sepaku dilakukan YPA-MDR, ujar Direktur Astra Gita Tiffani Boern di Penajam, Kamis, dengan tujuan untuk menjadikan sebagai sekolah dengan kualitas unggul, cerdas, dan berkelanjutan
Revitalisasi SD Negeri 020 Kecamatan Sepaku diresmikan Presiden Joko Widodo di lokasi baru pembangunan sekolah dasar di Desa Bumi Harapan tersebut, pada Rabu (1/11).
Konsep revitalisasi SD Negeri 020 Kecamatan meliputi ruang terbuka hijau, laboratorium ilmu pengetahuan, laboratorium komputer dan perpustakaan digital, juga fasilitas olahraga untuk mendukung perkembangan fisik dan intelektual para siswa.
Baca juga: Presiden: Ibu kota negara baru ciptakan sekolah berkualitas unggul
Rancangan atap gedung SD Negeri 020 di Kecamatan Sepaku tersebut mengadopsi dari bentuk Rumah Adat Lamin, ciri khas rumah Kalimantan Timur.
Peningkatan SD Negeri 020 Kecamatan Sepaku Kecamatan Sepaku untuk memberikan lingkungan pembelajaran kelas dilengkapi teknologi terkini hemat energi, menurut Gita Tiffani Boer, serta fasilitas yang mendorong perkembangan holistik dan keunggulan akademik.
Bukan hanya SD Negeri 020 di Sepaku, Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim mengatakan yayasannya juga akan melakukan rehabilitasi terhadap 11 SD, dua SMP dan dua SMK yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Astra melalui YPA-MDR, lanjutnya, juga melakukan pembinaan karakter, akademik, kecakapan hidup dan seni budaya, yang diterapkan melalui pelatihan, fokus utama pembinaan meningkatkan kompetensi profesional guru sebagai pengajar dan pendidik.
Pembinaan dan pendampingan dilakukan selama lima tahun terdiri dari pembinaan karakter, akademik, kecakapan hidup dan seni budaya yang diterapkan dalam kurikulum merdeka menyangkut pembelajaran pembelajaran intrakurikuler yang beragam berupa pelatihan serta pendampingan intensif.
Baca juga: Kepindahan ibu kota berimbas peningkatan SDM-infratruktur pendidikan
Gunawan mengatakan pendampingan dan pembinaan dilakukan dengan melibatkan lembaga akademik berkualitas sebagai narasumber demi peningkatan kompetensi para guru sebagai pengajar dan pendidik.
YPA-MDR didirikan PT Astra International Tbk untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di bidang pendidikan di daerah tertinggal, serta bertekad menjadi lembaga sosial terkemuka dan kredibel sebagai bagian dari sistem pendidikan di Indonesia secara nasional.
YPA-MDR sudah melakukan pembangunan dan pembinaan terhadap136 sekolah di delapan provinsi dan 15 kabupaten di Indonesia, terinci 97 SD, 26 SMP, dan 13 SMK/SMA yang menjangkau 2,281 guru serta 32,406 peserta didik, demikian Gunawan Salim.