Samarinda (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) kini memiliki ruang operasi hibrid atau ruang bedah yang dilengkapi dengan perangkat pencitraan medis canggih seperti C-Arms tetap, pemindai tomografi komputer (CT) sinar-X , atau pemindai pencitraan resonansi magnetik (MRI).
Direktur RSUD AWS dr David Hariadi Mashjoer menjelaskan dengan perangkat pencitraan ini memungkinkan pembedahan invasif minimal untuk mengurangi trauma bagi pasien dan sayatan pada pasien, serta melakukan prosedur pembedahan melalui satu atau beberapa sayatan kecil.
David bererima kasih kepada mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor dan mantan Wagub Kaltim Hadi Mulyadi yang sempat meresmikan fasilitas baru pada 26 September 2023.
“Semoga dengan beroperasinya ruang operasi hibrid ini dapat memberikan kualitas layanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat,” ucapnya di Samarinda, Senin.
Sementara itu Kepala Instansi Bedah Sentral RSUD AWS dr Yasser Ridwan menjelaskan ruang operasi hibrid merupakan inovasi terbaru di dunia medis yang hadir di Kalimantan.
“Saat ini telah dikembangkan suatu model kamar operasi yang disebut dengan ruang operasi hibrid dimana penciptaan ruang operasi hibrid ini berasal dari kebutuhan untuk membawa evolusi pada teknologi medis ke dalam rumah sakit secara optimal,” katanya.
Ruang operasi hibrid, lanjut dia, memungkinkan tindakan medis multi-disiplin spesialis dari berbagai bidang yang memiliki tingkat kesulitan kompleks, dapat ditangani dengan lebih cepat, mudah,aman dan bersifat minimal invasif.
Kehadiran ruang operasi hybrid ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien yang ditangani di RSUD AWS.