SMK Negeri 6 Samarinda melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan 11 perusahaan dari beberapa sektor industri sebagai bentuk pembinaan yang menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.
"Nota kesepahaman ini merupakan langkah yang bagus," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menyaksikan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) kerjasama dengan 11 perusahaan di bidang usaha dan industri di SMK Negeri 6 Samarinda, Selasa.
"Nota kesepahaman ini merupakan langkah yang bagus," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat menyaksikan penandatanganan Memorandum of understanding (MoU) kerjasama dengan 11 perusahaan di bidang usaha dan industri di SMK Negeri 6 Samarinda, Selasa.
Ia berharap tidak hanya SMK Negeri 6 Samarinda, namun juga SMK yang lain juga harus melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri supaya setelah lulus nanti, para peserta didik sudah siap kerja dengan keahlian yang dibimbing langsung oleh pihak perusahaan sebagai praktisi.
Menurutnya, dengan adanya MoU ini juga mendukung program kerja yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim.
“Langkah ini patut kita syukuri, mudah-mudahan nanti bisa berkembang dan beberapa bursa kerja yang membutuhkan sertifikasi khusus, bisa dipenuhi dari lulusan SMK,” kata Hadi.
Dia berharap ke depannya akan terjalin terus komunikasi dengan para pelaku usaha dan industri untuk mengetahui apa saja tenaga yang dibutuhkan dan disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Harapan saya semua SMK di Kaltim bisa bangun kerjasama seperti yang dilakukan oleh SMK Negeri 6 Samarinda, dalam arti dengan dunia usaha dan industri, karena ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK yang siap kerja dan berdaya saing di era globalisasi,” ucap Hadi.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 6 Samarinda Didik Agung Widiantoro mengatakan kerjasama ini merupakan bagian dari program link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha atau industri.
“Untuk total perusahaan yang bekerja sama sampai saat ini 38 perusahaan. Perjanjian kerjasama dengan perusahaan aktif per tiga tahun, setelah itu diperpanjang,” ujarnya.
Didik menambahkan bahwa kerjasama ini juga sekaligus sebagai penyelarasan kurikulum merdeka yang diharapkan oleh pemerintah. Ia mengatakan bahwa kurikulum sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Jadi apa yang diajarkan praktisi dari perusahaan sama dengan kompetensi atau keterampilan yang diperlukan oleh dunia kerja atau untuk seterusnya,” katanya.
Didik berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara ini. Kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk kerjasama yang lebih baik lagi di masa depan,” tuturnya.
11 perusahaan yang bekerja sama dengan SMK Negeri 6 Samarinda pada hari ini adalah:
PT. Global Environment Laboratory
PT. Teknik Presisi Persada
CV. Sulung Teknik - Mega Sekararum
PT. Wahana Sumber Lestari
PT. Astra International Tbk- Isuzu
PT. Mahakam Sumber Jaya
PT. Exsol Innovindo
PT. Berkah Rezeki lbnu
PT. Dinar Energi Utama
PT. Alamjaya Bara Pratama
PT. Indo Sejahtera Manunggal