Samarinda (ANTARA Kaltim)- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur meluncurkan program pesan singkat yang diberi nama SMS Gateway dengan tujuan memudahkan produsen dan konsumen dalam mengetahui perkembangan harga di pasar tradisional.
"Program SMS Getaway ini kami lakukan melalui kerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda, sehingga harga yang dapat dipantau masyarakat adalah harga yang terjadi di sejumlah pasar tradisional di Samarinda," ucap Deputi Kepala Perwakilan BI Kaltim Teguh Setiadi di Samarinda, Kamis.
Sistem yang diluncurkan ini akan berfungsi memantau harga di beberapa pasar di Kota Samarinda sehingga saat ini warga setempat sudah bisa memanfaatkan layanan itu.
Adapun format SMS yang ditetapkan oleh BI Kaltim dan TPID Samarinda adalah dengan mengetik HARGA, kirim ke 0823 66 600 600. Setelah itu pengguna akan mendapatkan jawaban harga di pasar yang diinginkan.
Sejumlah pasar di Samarinda yang direkomendasikan melalui SMS itu adalah Pasar Baqa, Pasar Kedondong, Pasar Ijabah, Pasar Loa Janan, Pasar Merdeka, Pasar Pagi, Pasar Palaran, Pasar Rahmad, Pasar Segiri, dan Pasar Sungai Dama.
Sedangkan komoditas yang dapat dipantau adalah bahan bakar rumah tangga, beras, buah-buahan, bumbu-bumbuan, daging segar, garam beryodium, gula pasir, ikan asin, ikan segar, jagung, kacang, ketela pohon, mi instan, minyak goreng, sayur, semen, susu kemasan, telur dan tepung.
Sistem ini diharapkan dapat membantu petani (produsen) dan konsumen dalam menentukan kapan mereka menjual hasil-hasil pertanian, termasuk kapan waktu yang tepat bagi konsumen untuk membeli komoditi rumah tangga.
Apabila petani mengetahui harga di pasar, maka mereka akan memiliki pilihan untuk menjual jika harga naik, sedangkan jika harga menurun, maka petani harus besabar untuk menjual, begitu pula dengan konsumen, akan mambu memprediksi berapa jumlah uang yang dibelanjakan karena sudah mengetahui harga pasar.
Melalui informasi dari SMS itu, maka petani akan dapat meningkatkan pendapatan mereka karena petani tahu kapan menjual hasil pertanian mereka ketika harga tinggi, sedangkan konsumen dapat membeli ketika harga menurun.(*)
BI Kaltim Luncurkan SMS Harga Pasar
Kamis, 6 Februari 2014 15:06 WIB