Palembang (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Tohir berjanji untuk menyetarakan upaya pembinaan atlet sepak bola puteri dengan putera Tanah Air sehingga kelak bisa mempersembahkan prestasi yang membanggakan di kancah kompetisi internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Erick Tohir kepada wartawan seusai menonton pertandingan timnas putri Indonesia yang kalah 1-7 dari Thailand pada babak semifinal Piala AFF U-19 Putri tahun 2023 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis malam.
"Kekalahan ini membuktikan kami di PSSI harus menyamakan pembinaan antara atlet sepak bola putri dan putra," kata Erick, didampingi Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Baca juga: PSSI: Liga 1 tetap berjalan saat Piala AFF U-23 dan Asian Games 2022
Menurut Erick, salah satu bagian atas penyamarataan upaya pembinaan tersebut ialah dengan mengadakan kompetisi sepak bola khusus puteri.
Keberadaan kompetisi ini dinilainya sangat penting demi meningkatkan kemampuan dan jam terbang para pesepakbola puteri.
Hal tersebut, kata dia, terlihat selama pertandingan malam ini ada sedikit perbedaan pola permainan antara pemain Timnas Indonesia dengan tim lawannya yang lebih hidup.
Menurut dia, itu terjadi karena para timnas semifinalis Piala AFF yakni seperti Thailand, Myanmar dan Vietnam mereka memiliki kompetisi sepak bola puteri.
"Terlepas dari itu semua anak-anak malam ini sudah luar biasa, mereka membuat sejarah pertama kali tembus semifinal AFF U-19 Puteri. Mereka siap untuk tetap semangat pada laga perebutan juara tiga nanti. Bila menang tentu ada bonus," kata Erick yang juga Menteri BUMN ini.
Baca juga: PSSI pastikan Liga 1 berjalan meski Indonesia tuan rumah Piala Dunia