Penajam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, berupaya terus memaksimalkan produksi pertanian dengan cara membantu dan memberikan 34 mesin bajak sawah dan pupuk
"Kami bantu mesin bajak dan pupuk ke para petani untuk memenuhi kebutuhan pangan seiring keberadaan ibu kota negara Indonesia baru yang dibangun pada sebagian wilayah di daerah itu, yakni Kecamatan Sepaku," kata Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa di Penajam, Rabu.
Pemkab Penajam Paser Utara terus berupaya agar produksi pertanian di daerah berjuluk Benuo Taka itu lebih maksimal.
Salah satu upaya memaksimalkan produksi pertanian, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan bantuan Alsintan (alat den mesin pertanian) serta pupuk.
Dengan bantuan tersebut, petani dapat meningkatkan hasil atau produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Apalagi dengan kepindahan ibu kota negara Indonesia pada sebagian wilayah itu, yakni Kecamatan Sepaku, secara langsung akan membuat banyak orang pindah ke ibu kota negara baru dan sekitarnya.
Peningkatan produksi pertanian merupakan keinginan Kabupaten Penajam Paser Utara, jelas Hamdam Pongrewa untuk menjadi lumbung pangan bagi masyarakat yang tinggal di ibu kota negara Indonesia baru dan sekitarnya.
Bantuan Alsintan dan pupuk, tambah Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Rozihan Asward, diberikan kepada sejumlah kelompok tani.
Bantuan yang diberikan berupa 34 unit mesin bajak sawah (cultivator), 9,4 ton pupuk anti asam dan 26.410 liter pupuk hayati cair.
Selain bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) atau APBD Kabupaten Penajam Paser Utara, ada juga bantuan yang bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berupa 14 unit traktor roda dua jenis singkal, 11 unit traktor roda dua jenis rotary, satu unit mesin pemanen kombinasi (combine harvester), tiga unit mesin bajak sawah dan satu unit alat penyiram tanaman (sprinkle).
Sedangkan bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN yang bakal segera disalurkan berupa tiga UPPO (unit pengolahan pupuk organik), dua unit RJIT (rehabilitasi jaringan irigasi tersier).
Kemudian pembangunan dua titik jalan usaha tani dan sejumlah Alsintan seperti
traktor roda dua, traktor roda empat dan mesin pengering (dryer).
"Bantuan yang akan diberikan kepada petani dari pemerintah pusat itu, saat ini masih dalam proses," ujar Rozihan Asward.