Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat kewaspadaan dini daerah dengan menggelar rapat Tim Kewaspadaan Dini guna mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di daerah.
“Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah Provinsi ini memiliki peranan penting dalam peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban guna mengantisipasi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di wilayah Kaltim,” kata Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus di Samarinda, Rabu.
Ia menjelaskan, tema yang diusung pada rapat kali ini adalah "kita perkuat sinegritas dalam rangka deteksi dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Provinsi Kalimantan Timur".
Lanjutnya, tantangan, hambatan, dan gangguan, yang disingkat ATHG adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai atau dibuktikan dapat membahayakan keselamatan bangsa.
Hal lain yang diupayakan adalah keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kepentingan nasional di berbagai aspek baik ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan.
“Tujuannya tiada lain meliputi pendeteksian, pengidentifikasian, menilai, menganalisis, menafsirkan, dan menyajikan informasi dalam rangka memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai potensi bentuk ATHG di daerah,” papar Agus.
Ia juga berterima kasih kepada jajaran Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah Provinsi Kaltim yang telah memberikan informasi yang berkembang di masyarakat.
Sufian Agus mengungkapkan, banyak hal yang dibahas oleh tim, termasuk perambahan hutan di Taman Bukit Soeharto, selain itu juga permasalahan lahan yg melibatkan Ormas dengan melakukan penutupan akses jalan di Kabupaten Paser.
"Hal lain yang dibahas kemungkinan dampak el Nino pada kebakaran hutan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) serta perkembangan masalah Pemilu 2024," katanya.
Sufian Agus menambahkan, pemecahan permasalahan seperti inilah salah satu hal yang ingin dibangun, satu kesimpulan, satu langkah dalam menyikapi perkembangan situasi yang ada pada saat ini di daerah.