Samarinda (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Timur (KPU Kaltim) menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 sebesar 77,5 persen, sehingga pihaknya bersama KPU di 10 kabupaten/kota terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat.
"Selain sosialisasi yang rutin dilakukan, saat ini kami juga masih melakukan sosialisasi dan pendidikan dalam rangka Kirab Pemilu 2024 yang telah dimulai dari Kabupaten Berau dan akan diakhiri di Kota Balikpapan," ujar Komisioner KPU Provinsi Kaltim Mukhasan Ajib di Samarinda, Senin.
Dalam pekan ini hingga tanggal 10 April, kirab dilakukan oleh KPU Samarinda, yakni peserta kirab membawa semua atribut bendera partai politik yang lolos Pemilu 2024, sekaligus melakukan sosialisasi tentang kepemiluan di sejumlah lokasi di Samarinda.
Sebelumnya, Kirab Pemilu dilakukan di Kabupaten Berau setelah menerima bendera kirab estafet dari KPU Kabupaten Bulungan di Provinsi Kalimantan Utara.
Setelah KPU Berau keliling sejumlah kecamatan dan titik keramaian, selanjutnya bendera kirab diserahkan ke KPU Kota Bontang, kemudian pada 2 April bendera tersebut diserahkan oleh KPU Bontang kepada KPU Kota Samarinda.
Pada tanggal 10 April mendatang, katanya, bendera kirab akan diserahkan ke KPU Kabupaten Kutai Kartanegara. Setelah beberapa hari melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilu di Kutai Kartanegara, kemudian diserahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Ketika sosialisasi di Kabupaten PPU, peserta kirab juga mengunjungi titik nol nusantara, kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bentuk dukungan atas pemindahan IKN dari Jawa ke Kalimantan, apalagi tahun pemindahan IKN sama berbarengan pada pemilu mendatang, yakni sama-sama tahun 2024.
Dari IKN, peserta kirab kemudian ke Kabupaten Paser guna melanjutkan sosialisasi di daerah yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan tersebut, kemudian peserta kirab melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, selanjutnya KPU Balikpapan yang akan menyerahkan bendera kirab ke KPU Kota Surabaya.
"Setiap kabupaten/kota yang menjadi lokasi kirab, peserta akan bertahan rata-rata tujuh hari untuk sosialisasi tentang pemilu dan mengajak masyarakat menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024. Melalui upaya ini dan berbagai sosialisasi lain, tentu kami berharap masyarakat sadar pentingnya pesta demokrasi sehingga target 77,5 persen tercapai," katanya.