Balikpapan (ANTARA) - Indonesian National Ferry Owner Association (INFA) terus berbenah dalam persiapan menyambut kepindahan ibu Kota negara (IKN) Nusantara ke Penajam Paser Utara.
Ketua INFA Balikpapan Mohammad Islamuddin, Rabu mengatakan INFA memiliki satu trayek yang ramai, yaitu rute Balikpapan ke Penajam dan sebaliknya di Teluk Balikpapan.
Feri melayani penyeberangan orang dan kendaraan, trayek ini tak jauh dari mulut Teluk Balikpapan yang merupakan jalan air menuju IKN di hulu Teluk.
“Pertama kami sangat bangga dan bersyukur atas kepindahan IKN ke Penajam Paser Utara ini. Perpindahan itu berarti membuka kesempatan baru di sini dan juga mendorong kami untuk terus memperbaiki layanan kepada masyarakat,” katanya.
Meski kini alternatif menyeberang Teluk Balikpapan akan segera tersedia dengan beroperasinya Jembatan Pulau Balang di utara Balikpapan, namun diyakini minat masyarakat menggunakan feri penyeberangan masih akan bertahan.
Menurut perhitungan INFA jumlah pengguna memang diperkirakan akan berkurang, namun tidak akan lebih dari 50 persen.
Menurut Islamuddin, dari sisi Penajam, hanya kendaraan besar atau kendaraan yang tujuan akhirnya masih lebih jauh lagi dari Balikpapan yang akan menyeberang lewat Jembatan Pulau Balang.
Dari sisi Balikpapan pun hanya mereka tidak jauh dari muara jembatan di Km 13 Karang Joang nantinya yang lewat jembatan, atau yang dimensi kendaraan dan muatannya tidak memungkinkan atau tidak dibolehkan naik feri.
Selain dari itu tetap akan menyeberang menggunakan feri karena jadi lebih hemat waktu dan tenaga.
INFA juga terbuka dengan kemungkinan pembukaan rute-rute baru misalnya, ada rute penyeberangan ke Mamuju, Sulawesi Barat, dengan demikian INFA juga menjadi pendekat ke IKN.
Saat ini ada 6 operator feri di jalur ini, menjalankan hingga 18 kapal selama 24 jam, 7 hari seminggu.
Saat wabah COVID-19 berkecamuk sepanjang tahun 2020-2022 lalu, jumlah kapal yang beroperasi sempat dikurangi hingga hanya 10 kapal.