Samarinda (ANTARA) - Suguhan tarian kolosal turut memeriahkan acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-9 Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Tahun 2022 di lapangan Kampung Ujoh Bilang, Mahulu, Kalimantan Timur, Jumat.
Tarian kolosal tersebut melibatkan puluhan penari perempuan dengan menggunakan pakaian khas suku Dayak dilengkapi atribut bulu burung enggang yang merupakan burung khas di Pulau Kalimantan.
Makna tarian kolosal, menggambarkan kehidupan masyarakat Mahakam Ulu dari dulu hingga saat ini yang hidup dalam keanekaragaman suku, agama dan golongan dengan tetap harmonis.
"Mari bergembira tetapi harus tetap waspada, jangan pernah lengah, mari kita bangun dan wujudkan cita-cita bersama agar Kabupaten Mahakam Ulu untuk semua sejahtera dan berkeadilan bisa menjadi sebuah kenyataan," ajak Bupati Bonifasius Belawan Geh dalam keterangan resmi diterima di Samarinda.
Bonifasius Belawan menyampaikan HUT Mahulu tahun ini mengangkat tema "Mari Bangkit dan Pulih Bersama, Kita Bangun Mahulu Hebat, Mahulu Kuat dan Maju Lebih Cepat"
Bupati menyebutkan tema ini mengandung arti, seluruh lapisan masyarakat siap merapatkan barisan untuk bergerak bersama, menyongsong masa depan yang lebih cerah melalui kebangkitan bersama, bergotong royong untuk mengatasi semua kendala dan hambatan yang hadir oleh wabah pandemi COVID-19.
“Kami bersepakat bersatu memperkuat tali persaudaraan dan silaturahmi antar semua lapisan masyarakat dalam bingkai NKRI. Semua kita merasa bangga karena kita mampu membangun suasana kehidupan masyarakat yang sangat guyub dan harmonis, sekali pun Mahakam Ulu merupakan leluhur etnis Dayak namun tidak menghalangi kita untuk membangun daerah ini dengan ciri multi etnis dan multi kultural," katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengapresiasi kepada semua warga Kabupaten Mahakam Ulu terutama kepada tokoh masyarakat dan para pemuka agama, ketua adat dan pimpinan seluruh organisasi kemasyarakatan yang ada di Kabupaten sehingga wilayah Mahulu dalam kondisi aman dan damai.
Bonafius menambahkan masyarakat Mahulu telah mewujudkan keharmonisan pada tatanan kehidupan bermasyarakat, sikap toleransi antara umat beragama etnis atau suku yang berbeda yang tetap dijaga dengan baik.
Binafius menyampaikan ada begitu banyak capaian kerja yang sudah terwujudkan diantaranya program produksi ketahanan pangan, yang diupayakan bertahap untuk bisa menyediakan kebutuhan beras hasil produksi sendiri, beras unggul yang kualitas, yang terjamin oleh proses tanam yang tidak menggunakan pestisida berbahan kimia.
Menurutnya, sebagai wilayah termuda di Provinsi Kaltim, Mahulu harus punya tekad kuat untuk mewujudkan swasembada bukan hanya dalam hal produksi beras tetapi juga pada produksi pangan lainnya.
Peringatan HUT Mahulu, juga dirangkai dengan acara penandatanganan Kesepakatan bersama Transaksi Elektronik Non Tunai antara Pimpinan Cabang Bankaltimtara Ujoh Bilang Faisal Riza, dengan Instansi terkait diantaranya Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung serta SDN, SMP di lingkungan Pemerintah Mahulu.
Kemudian penyerahan penghargaan dalam berbagai bidang dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Pemerintah Mahulu, serta dilanjutkan dengan Defile OPD serta persembahan tarian kolosal, penampilan Persatuan Baris Berbaris (PBB) dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Mahulu dan penampilan atraksi Pencak Silat Persatuan Setia Hati Terate Mahulu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tarian kolosal meriahkan HUT Mahakam Ulu ke-9