Ketua Umum BoKK Budi Susilo, mengungkapkan kegiatan ini rutin digelar dalam rangkaian HUT Pupuk Kaltim setiap tahun, sebagai salah satu agenda nasional Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) yang diikuti oleh klub maupun perorangan.
Menginjak tahun keempat, pelaksanaan Bontang Koi Show 2022 diikuti para peserta dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan hingga berbagai daerah lainnya di Pulau Jawa dengan jumlah pendaftar lebih dari 35 fet atau mencapai 1.200 ikan.
"Bontang Koi Show 2022 memperebutkan piala bergilir Pupuk Kaltim, yang terdiri dari 3 kategori perlombaan dan 11 kelas ikan mulai dari ukuran 15 hingga 55 Cm," ujar Budi Susilo.
Kegiatan ini pun didorong menjadi parameter event bergengsi bertaraf nasional di Kota Bontang dan Kalimantan Timur, seiring makin tingginya animo peserta setiap tahun.
Hal ini pun diharap dapat menggerakkan ekonomi kreatif khususnya di sektor pariwisata dan perikanan, melalui pengembangan berbasis pentahelix yang sejalan dengan program Pemerintah Kota Bontang.
"Untuk selanjutnya, kami harap kegiatan ini dapat masuk dalam agenda pariwisata Kota Bontang sehingga mampu memberikan multiplier effect yang jauh lebih besar bagi masyarakat dan daerah. Dari kolaborasi yang tercipta, diharap Bontang mampu menjadi ikon serta produsen Koi unggulan di Kalimantan Timur," tandas Budi Susilo.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dalam mendukung sektor ekonomi kreatif, sekaligus mewadahi para pecinta Koi untuk turut berpartisipasi dalam mendorong pengembangan potensi pariwisata daerah.
Hal ini sejalan dengan misi Pupuk Kaltim untuk memberi manfaat bagi masyarakat, melalui implementasi program TJSL perusahaan secara terarah sesuai tugas BUMN sebagai agen pembangunan.
"Pupuk Kaltim menyambut positif dan senantiasa mendukung kegiatan ini dalam mendorong potensi pariwisata daerah, sehingga Bontang makin dikenal seiring makin tingginya kunjungan melalui berbagai even yang digelar," ungkap Teguh.
Pupuk Kaltim pun mendorong Bontang Koi Show menjadi salah satu agenda tahunan pariwisata Kota Bontang, mengingat kegiatan ini rutin digelar dengan melibatkan kepesertaan dari berbagai daerah di Indonesia.
Secara korporasi, Pupuk Kaltim akan terus berperan dalam mendukung sektor pariwisata Kota Bontang melalui sinergi aktif bersama Pemerintah Kota, disamping realisasi program TJSL Perusahaan di berbagai bidang yang rutin disalurkan melalui ragam manfaat.
"Dengan menjadi event tahunan Pemkot Bontang, Bontang Koi Show memiliki potensi yang mampu memberikan dampak signifikan tak hanya di sektor pariwisata, tapi juga pengembangan UMKM dan ekonomi masyarakat.
Ini yang kita harapkan bersama, agar seluruh sektor yang ada makin dioptimalkan dalam mendukung pembangunan daerah," terang Teguh.
Mewakili APKI Sigit Witanto, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pupuk Kaltim bagi para pecinta Koi di Indonesia, dengan rutin menggelar kegiatan ini setiap tahun.
Dikatakannya, APKI senantiasa mendukung seluruh klub di daerah untuk rutin menggelar show, agar wadah pencinta Koi ini bisa memberikan dampak terhadap pembangunan daerah dan masyarakat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim dan Pemerintah Kota yang terus mendukung kegiatan ini, sehingga komunitas pecinta Koi di Bontang makin tumbuh dan berkembang. Sinergi ini yang kami harapkan, sehingga multiplier effect yang dihasilkan makin berdampak luas di masyarakat," ucap Sigit.
Mewakili Pemkot Bontang, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Periwisata (Dispopar) Ahmad Aznem, menyebut pihaknya sangat mendukung Bontang Koi Show dapat terus terlaksana setiap tahun dengan dukungan Pupuk Kaltim.
Sejalan dengan semangat 'Energy of Bontang' sebagai branding pariwisata lokal yang dilaksanakan Pemkot Bontang, Pupuk Kaltim merupakan salah satu bagian penting yang diharap terus berkontribusi signifikan melalui sinergi kolaboratif yang tercipta.
Terlebih dengan ditetapkannya penyelenggaraan 77 event oleh Pemkot Bontang pada tahun 2023 mendatang,y inisiasi gelaran Pupuk Kaltim memiliki peran utama untuk turut mensukseskan program tersebut berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat.
"Minimal ada 10 event dilaksanakan oleh Pupuk Kaltim dalam satu tahun, termasuk Bontang Koi Show ini yang memiliki potensi sebagai daya tarik kunjungan dari luar daerah," kata Aznem.
Menurut Aznem, gagasan puluhan even tersebut merupakan upaya optimalisasi pariwisata daerah yang dikembangkan melalui seni pertunjukan dan berbagai kegiatan agar mampu menarik minat kunjungan ke Kota Bontang.
Hal ini melihat terbatasnya destinasi wisata daerah, sehingga daya kreatif dan inovatif melalui konsep seni pertunjukan dapat menjadi alternatif geliat pariwisata yang juga didorong oleh Pemerintah Pusat.
"Intinya bagaimana kita mengenalkan Bontang di tingkat nasional, dengan berbagai potensi yang dimiliki. Disinilah kita harap kesinambungan peran Pupuk Kaltim, untuk turut mendorong hal tersebut mampu tercapai melalui berbagai gagasan, berkolaborasi bersama pemerintah dan masyarakat," pungkas Aznem. (*)
