Balikpapan (ANTARA) - Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Isradi Zainal menyampaikan apresiasi mendalam atas program perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk memberikan beasiswa untuk mahasiswa yang nilai Rp3,1 miliar.
“Kami sampaikan terima kasih banyak atas kepedulian ini,” kata Isradi, Kamis. Peduli kepada Uniba, lanjutnya, juga berarti peduli dan membantu masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Timur.
Menurut Rektor Isradi, sambutan perusahaan atas kerja sama kedua pihak sangat antusias, kedua pihak lalu bersepakat mematenkan kerja sama dalam nota kesepahaman di mana perusahaan membantu mahasiswa dan dosen Uniba senilai total Rp6 miliar lebih.
Nota kesepahaman itu diteken Rabu (13/10) di Jakarta, perusahaan pada tahap pertama mengucurkan bantuan senilai Rp3,1 miliar dalam format Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL atau CSR, Corporate Social Responsibility) perusahaan.
Menurut Rektor Isradi, dalam tahap pertama ini akan menerima beasiswa sebanyak 357 orang mahasiswa dan 23 dosen untuk tahun akademik 2022/2023.
Para dosen penerima beasiswa adalah mereka yang sedang menempuh pendidikan S3 di berbagai kampus terkemuka di Indonesia. Beasiswa dari Bayan dapat digunakan sebagai dana penelitian.
Untuk mahasiswa, para penerima adalah mahasiswa yang berprestasi, dan juga mahasiswa kurang mampu dari segi ekonomi.
“Juga dengan prioritas dari mahasiswa yang berasal dari wilayah operasi pertambangan kami,” kata Direktur Utama PT Bayan Resources Low Tuck Kwong dalam kesempatan yang sama.
Perusahaan memiliki izin-izin pertambangan di Kutai Kartanegara dan memiliki fasilitas bongkar dan pemuatan (coal terminal) di Balikpapan. Karena itu, perusahaan juga meneken nota kesepahaman serupa dengan Universitas Kutai Kartanegara atau Unikarta yang berkampus di Tenggarong.
“Cita-cita kami sederhana, kami tidak ingin anak-anak di provinsi ini tidak bisa melanjutkan pendidikan hanya karena tidak punya biaya. Sementara di provinsi ini ada sejumlah perusahaan yang mendapat keuntungan hingga ratusan miliar, atau bahkan lebih,…” kata Isradi.
Di sisi lain, perusahaan di Indonesia wajib menjalankan TJSL sesuai amanat Pasal 1 Nomor 3 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Direktur Operasional PT Bayan Resources Lim Chai Hock mengatakan program beasiswa di bawah program Bayan Peduli ini adalah dukungan Bayan untuk membantu menciptakan pemimpin masa depan Indonesia dan sumber daya manusia terbaik.
“Kami berharap, melalui program beasiswa ini, mahasiswa yang tidak memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan, dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dengan harapan setelah lulus kuliah dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa,” ujarnya.
Seperti tersebut di atas, nota kesepahaman serupa juga diteken Bayan dengan Unikarta. Kepada kampus di Kota Radja itu akan diberikan beasiswa untuk mahasiswa baru setiap tahun dengan total nilai bantuan Rp16,6 miliar untuk 4 tahun akademik, mulai tahun 2022/2023 sampai 2025/2026.
Untuk tahap pertama, yakni tahun akademik 2022-2023, akan ada sekitar 70 mahasiswa penerima beasiswa dan akan meningkat menjadi 280 mahasiswa di tahun akademik 2025/2026.
Dari tambang-tambangnya, Bayan pada 2019 lampau meraih pendapatan tidak kurang dari 1,8 miliar dolar AS dan Rp1,68 miliar dolas AS di tahun sebelumnya. Pada 2019 itu, target produksinya 36 juta ton batubara.
Dari pendapatan itu, Bayan mengalokasikan sebagian untuk program Bayan Peduli yang mengerjakan 4 bidang utama yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan infrastuktur. Pada tahun 2022 ini Bayan Peduli fokus pada program di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Lewat program ini kami juga menjadi satu sponsor Indonesia Paragames 2022, pekan olahraga untuk atlet difabel, serta kejuaraan bulutangkis berskala nasional Bayan Open 2022 di Balikpapan.