Samarinda (ANTARA) - Wali Kota Samarinda Andi Harun mengaku bangga atas kinerja Dinas Perdagangan Kota Samarinda, yang telah serius membangun Pasar Merdeka hingga Kota Tepian mendapat dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI).
"Saya bangga terhadap kinerja Dinas Perdagangan dan seluruh tim Pemerintah Kota (Pemkot) yang telah begitu serius membangun Pasar Merdeka hingga sampai pada pencapaian yang hari ini menerima dua penghargaan sekaligus," kata Andi di Samarinda, Rabu.
Sebagai informasi, Andi secara langsung menerima dua penghargaan dari Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, yakni Penganugerahan Pasar Rakyat ber-SNI untuk Pasar Merdeka dan Penganugerahan Daerah Tertib ukur dan Pasar Tertib Ukur untuk Kota Samarinda di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Rabu (31/8).
"Penghargaan ini sekaligus motivasi bagi semua jajaran Pemkot untuk terus meningkatkan kinerja di semua sektor sehingga bisa berbuah. Tidak hanya dampak baik yang dapat dirasakan langsung kepada masyarakat, tapi juga sekaligus bisa mendapat apresiasi dari pemerintah pusat," tuturnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus bergerak untuk membenahi pasar yang ada di Samarinda agar pasar-pasar yang lain ikut menjadi pasar ber-SNI.
Sementara dalam menjaga stabilitas harga, Andi menjelaskan Pemkot Samarinda memiliki tim inflasi pemerintah daerah (TIPD) yang terus bekerja memantau harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting).
"Bahkan masyarakat bisa tau harga-harga bapokting melalui website yang ada di Pemkot," jelasnya.
Dia juga mengaku, setiap hari pihaknya terus memantau dan apabila ada satu pergerakan harga saja yang mengalami kenaikan, akan langsung ada alat untuk mengecek dimana letak permasalahannya kemudian mencari terapi yang bisa dijadikan instrumen untuk menormalkan kembali harga tersebut.
"Pada umumnya Kaltim dan khususnya di Samarinda pasokan bapokting kita bergantung dari luar daerah, tetapi akibat kerja fantastis semua pihak membuat kita sampai saat ini alhamdulillah masih mampu mengendalikan setiap gejolak di sisi harga," ucapnya.
Andi menambahkan, saat ini pihaknya tengah meninggikan antisipasi dan kewaspadaan gejolak yang mungkin timbul akibat jika benar harga bahan bakar minyak (BBM) akan naik.
"Karena itu juga pasti akan memiliki implikasi pada sektor lain," pungkasnya.(Advertorial)