Samarinda (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Samarinda, Kalimantan Timur menyiapkan sejumlah petugas lapangan sebagai antispasi terjadinya kebakaran pada malam takbir Hari Raya Idul Fitri.
Kepala DPKP Samarinda, Hendra mengatakan posko tanggap darurat telah disiapkan di 11 titik dengan menempatkan 130 petugas siap siaga turun ketika terjadi bencana.
Dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat meninggalkan rumah atau berpergian supaya memadamkan listrik dan memeriksa alat yang berpotensi menimbulkan api.
“Masyarakat yang akan bepergian hendaknya memeriksa dulu kompor atau mencabut regulator gas, Kemudian matikan obat nyamuk bakar dan lain sebagainya untuk antisipasi terjadinya kebakaran,” ujar Hendra di Samarinda, Minggu.
Selain itu, Hendra juga berharap masyarakat yang akan bepergian untuk menjalin komunikasi dengan tetangga terdekat, agar ketika terjadi musibah bisa segara diantisipasi.
“Bagi mereka yang akan bepergian jauh, hendaknya juga melapor kepada RT, atau lingkungan sekitar, sehingga mereka juga bisa mengawasi rumah masyarakat yang mudik,” jelasnya.
Hendra merinci ada beberapa kategori kebakaran yang terjadi di Samarinda selama bulan Ramadan.Kebakaran yang telah terjadi itu membuat para petugas harus meningkatkan kewaspadaan.
“Ada sebanyak enam kejadikan kebakaran dengan korban satu sampai dua rumah saat Ramadan,Namun ada juga yang kecil-kecil seperti kebakaran sampah, kebakaran ban, dan kompor gas,” kata Hendra.
Dia berharap umat muslim di Samarinda bisa menjalankan malam takbir Idul Fitri dengan aman tertib dan lancar dan tidak terjadi musibah.
DPKP Samarinda siagakan tim antisipasi kebakaran malam lebaran
Minggu, 1 Mei 2022 21:52 WIB
Masyarakat yang akan bepergian hendaknya memeriksa dulu kompor atau mencabut regulator gas, Kemudian matikan obat nyamuk bakar dan lain sebagainya untuk antisipasi terjadinya kebakaran,