Samarinda (ANTARA) - Nilai tukar petani (NTP) subsektor tanaman perkebunan rakyat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari 2022 naik 2,03 persen, mengalami peningkatan tertinggi ketimbang empat subsektor lainnya, menggambarkan petani pekebun Kaltim makin sejahtera.
“Kenaikan NTP tanaman perkebunan rakyat yang tinggi ini mampu mendongkrak NTP secara keseluruhan hingga NTP Kaltim menjadi 131,59 pada Januari 2022,” ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Provinsi Kaltim Wembri Suska di Samarinda, Senin.
Peningkatan NTP tanaman perkebunan rakyat Kaltim disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) naik 2,77 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya naik 0,73 persen.
“NTP pada subsektor tanaman perkebunan rakyat masih menjadi yang tertinggi di antara subsektor pertanian lainnya di Kaltim pada Januari 2022, masih seperti bulan-bulan sebelumnya di tahun 2021,” katanya.
Secara umum, katanya, NTP Kaltim pada Januari 2022 yang sebesar 131,59 persen ini diperoleh dari lima subsektor, yakni nilai tukar petani tanaman pangan (NTPP) sebesar 95,02, nilai tukar petani hortikultura (NTPH) sebesar 109,23.
Kemudian nilai tukar petani tanaman perkebunan rakyat (NTPR) sebesar 176,42, nilai tukar petani peternakan (NTPT) sebesar 105,82, dan nilai tukar nelayan serta pembudidaya ikan (NTNP) sebesar 100,99.
Pada Januari 2022, terdapat tiga subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor tanaman pangan naik 1,16 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat rakyat naik 2,03 persen, dan subsektor perikanan naik 0,22 persen.
Sedangkan untuk dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yakni subsektor hortikultura minus 0,39 persen dan subsektor peternakan minus 0,05 persen ketimbang Desember 2021.
Sejalan dengan kenaikan NTP, untuk nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Kaltim pada Januari 2022 juga mengalami kenaikan, yakni menjadi 133,36 atau naik 1,10 persen ketimbang NTUP Desember 2021 yang tercatat sebesar 131,90.
“Terdapat empat subsektor yang mengalami peningkatan NTUP, yakni subsektor tanaman pangan, subsektor tanaman perkebunan rakyat, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan,” kata Wembri.
Nilai tukar petani perkebunan di Kaltim naik 2,03 persen
Senin, 7 Februari 2022 21:15 WIB
Kenaikan NTP tanaman perkebunan rakyat yang tinggi ini mampu mendongkrak NTP secara keseluruhan hingga NTP Kaltim menjadi 131,59 pada Januari 2022