Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 12 desa di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi hingga mencapai tiga meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Darmansyah, Jumat, menyatakan bahwa banjir yang melanda 12 desa di kecamatan tersebut sudah berlangsung sejak sebulan terakhir.
"Berdasarkan pemantauan yang kami lakukan bersama BPBD Provinsi Kaltim hingga Jumat pukul 16.00 Wita, ketinggian air di 12 desa di Kecamatan Muara Kaman mencapai 15 sentimeter hingga 3 meter dari permukaan tanah. Sementara, di dalam rumah warga ketinggian air 20 sentimeter sampai 2 meter," kata Darmansyah ketika dihubungi dari Samarinda, Jumat malam.
Namun, ketinggian tersebut lanjut Darmansyah tidak tetap dan terus berubah.
"Terjadinya perubahan ketinggian air di 12 desa di Kecamatan Muara Kaman itu disebabkan curah hujan dan dorongan pasang air laut di Sungai Mahakam," kata Darmansyah.
Akibat banjir tersebut, sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Kutai Kartanegara, kata dia, tercatat 25 kepala keluarga (KK) atau 105 jiwa mengungsi di dua desa akibat banjir yang melanda rumah mereka.
"Terdapat dua lokasi pengungsian akibat banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman, yakni sebanyak 19 KK atau 83 jiwa mengungsi di Gunung Tabalai, Desa Muara Kaman Ilir, dan sebanyak enam Kepala Keluarga dari 24 jiwa mengungsi di Gunung Benua Lawas, Desa Muara Kaman Ulu," ungkap Darmansyah.
BPDB Kabupaten Kutai Kartanegara dan BPBD Provinsi Kaltim, lanjut Darmansyah, terus memantau kondisi banjir yang melanda 12 desa di kecamatan tersebut.
Banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman, kata dia, merupakan banjir kiriman dari hulu Sungai Mahakam, yakni di Kecamatan Tabang.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Tabang sejak Jumat (19/4) sekitar pukul 03.00 Wita itu menyebabkan sejumlah fasilitas umum, seperti kantor camat, sekolah, puskesmas, dan tempat ibadah, tergenang air.
Genangan air, kata dia, juga menyebabkan rumah milik 2.741 KK atau 10.610 jiwa terendam dengan ketinggian air mencapai 3 meter.
Banjir itu juga menyebabkan 1.943 unit rumah milik 2.302 Kepala Keluarga atau 8.203 jiwa di Kecamatan Kembang Janggut terendam dengan ketinggian air di dalam rumah 50--150 sentimeter
"Banjir yang melanda Kecamatan Muara Kaman merupakan kiriman dari Kecaatan Tabang. Saat ini, banjir di kawasan hulu Sungai Mahakam sudah surut namun banjir," ungkap Darmansyah. (*)
12 Desa Terendam Banjir Setinggi Tiga Meter
Jumat, 10 Mei 2013 18:35 WIB