Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur saat ini memiliki 844 anggota taruna siaga bencana (tagana) yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.
Sembilan daerah dimaksud adalah Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penanjam Pasir Utara, Kabupaten Paser, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Bulungan.
"Tentunya terhitung 15 April 2013 jumlah Tagana di Kalimantan Timur akan berkurang karena Bulungan bergabung dengan Provinsi Kalimantan Utara," kata Pembina Tagana Kalimantan Timur, Ayi Hikmat, di Samarinda, Sabtu.
Menurutnya jika dulu semua mendapat tali asih dari pusat semua, saat ini dilihat dari aktifitas mereka dalam penanganan bencana.
Tagana memiliki lima tugas pokok fungsi antara lain sebagai satuan tugas (satgas) posko penangangulangan bencana, satgas logistik bantuan sosial, rescue, tim reaksi cepat dalam penanggulangan bencana, umatarium khususnya kesehatan dan pemulihan trauma bagi korban bencana alam atau bencana sosial.
"Prestasi Tagana Kaltim secara nasional sebagai juara dua lomba vertical rescue saat Jambore Nasional tahun 2011 lalu. Jambore nasional sendiri saat ini telah berganti nomenklatur menjadi bakti sosial," ujar Ayi Hikmat.
Ayi menuturkan bakti sosial secara nasional tahun ini akan berlangsung di Yogyakarta.
"Jambore Tagana se-Kalimantan Timur merupakan ajang penyaringan peserta yang akan dikirim ke iven Bakti Sosial di Yogyakarta. Setelah itu Tagana Kaltim peserta iven nasional akan kembali dikirim ke kegiatan internasioanl tingkat ASEAN dan ASIA yang akan berlangsung di Sumatera Utara pada September 2013," ujarnya.
Ayi menyebutkan selain diikuti 34 provinsi se Indonesia, negara-negara ASEAN juga akan ikut juga Cina dan Jepang. "Walaupun kehadiran mereka sebagai unsur peninjau saja," kata Ayi.
Kasi Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Provinsi Kaltim ini menuturkan selain belum semua anggota Tagana aktif dalam penanggulangan bencana, saat ini kendala lainnya setiap kabupaten/kota belum maksimal mendukung Tagana yang dimilikinya.
Sementara itu Koordinator Tagana Kaltim Solikin menyampaikan saat ini masing-masing koordinator di "standby" kan di Posko Tagana yang berkantor di Dinas Sosial Provinsi Kaltim dengan total anggota sebanyak 17 anggota Tagana.
Dari empat orang yang disiagakan di sekretariat terdiri dua orang koordinator logistik dan dua orang di posko dengan jam kerja mulai pagi hingga sore. Namun saat ada kebakaran atau banjir siap turun lapangan walau tengah malam," ujar Solikin.
Menurut dia, dari lima tugas pokok fungsi Tagana maka yang paling pokok adalah dalam penyiapan data, informasi dan logistik.
"Sesuai lima lambang yang tertera di seragam Tagana itulah tugas pokok kami yakni satgas posko penanggulangan bencana, satgas logistik bansos, rescue, tim reaksi cepat, umaturium," kata Solikin. (*)