Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Anak dalam perkembangan fisik maupun mentalnya membutuhkan pengasuhan yang tepat, yakni bila orang tua dapat memahami, menerima dan memperlakukan anak sesuai dengan tingkat pertumbuhannya.
Maka, hubungan orang tua dan anak ditentukan dari sikap pola asuh dalam keluarga.
Untuk itu, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (KBTK-IT) Nurul Ilmi II Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar seminar parenting school program sekolah pengasuhan anak, pada Sabtu (9/3) hingga Minggu (10/3) di hotel Grand Elty Singasana, Tenggarong.
KBTK IT Nurul Ilmi II bekerjasama dengan Auladi Parenting School (APS) mendatangkan fasilitator APS dari Bandung yaitu Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, sebagai narasumber sosialisasi yang diikuti para orang tua dan pendidik dari berbagai kecamatan di Kukar.
Panitia acara tersebut Dina Aspianti, yang juga kepala KBTK IT Nurul Ilmi II menjelaskan bahwa pola asuh merupakan proes interaksi antara anak dengan orang tua, dalam pembelajaran dan pendidikan yang sangat bermanfaat dalam tumbuh kembang anak.
"Pola asuh dalam keluarga sangat penting karena akan mempengaruhi kualitas bangsa," ujarnya.
Menurutnya, jika orang tua mengasuh anaknya dengan benar, maka akan bermunculan generasi yang berakhlaq mulia, tangguh, mandiri sesuai harapan.
Untuk itu, pihaknya berusaha memfasilitasi memberikan pengetahuan pola asuh kepada para orang tua dan pendidik melalui sosialisasi tersebut.
"Supaya para orang tua menemukan cara terbaik alam mendidik anak, agar kelak menjadi anak yang berbakti dan berkualitas sesuai harapan," demikian ujarnya.
Sementara, Staf Ahli Bupati Kukar bidang pembangunan Didi Ramyadi saat membuka sosialisasi itu mengatakan, peran orang tua dalam mengasuh anak dewasa ini makin membutuhkan wawasan dalam mendorong anak pada kemajuan. Maka, menurutnya selain membaca, juga diperlukan pelatihan yang bertujuan membangun pengetahuan orang tua tentang pola asuh.
Dikatakan Didi, upaya tersebut memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memahami dan memperhatikan kebutuhan anak sebagai pemberdayaan yang positif dan cerdas.
Oleh sebab itu, diriya mengimbau agar orang tua mampu menjadi motivator bagi anak-anak, menjadi kawan yang baik,dalam perkembangan terhadap kemajuan yang diharapkan.
"Saya harap acara ini menumbuhkembangkan peran aktif orang tua dalam keterlibatan bagi kemajuan potensi anak untuk keluarga maupun pembangunan di Kukar," harapnya. (*)