Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 20 "crosser" yang pada Sabtu (16/2) terjebak lumpur Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Minggu sore berhasil ditemukan dan dievakuasi tim pencari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur, Wahyu Widhi Heranata, dihubungi dari Samarinda, Minggu malam menyatakan mereka ditemukan di satu lokasi tahura pada Minggu kira-kira pukul 17.00 Wita.
Mereka semua, lanjut Wahyu, telah dievakuasi ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
"Kondisi mereka memang lemah dan keletihan sehingga sebagian harus mendapat perawatan. Sepeda motor mereka masih di lokasi dan kemungkinan besok (Senin) baru bisa dievakuasi," kata Wahyu Widhi Heranata.
Menurut keterangan, "crosser" yang berhasil diselamatkan lanjut Wahyu Widhi Heranata, kendaraan mereka terjebak dalam sebuah kubangan berlumpur sehingga terpaksa meninggalkan motor untuk menyelamatkan diri.
"Hujan menyebabkan jalan berlumpur sehingga motor mereka terjebak di sebuah kubangan. Karena menyangkut nyawa mereka terpaksa berjalan kaki meninggalkan kendaraannya untuk mencari pertolongan," katanya.
Persediaan makanan minim dan air minum yang tidak ada sehingga mereka kelaparan dan mengalami dehidrasi.
Dari 700 peserta Balikpapan 2 Days Enduro yang mengambil start di halaman Dome, Gedung Pertemuan dan Olahraga di Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan, Sabtu (16/2) itu kata Wahyu Widhi Heranata, sebanyak 175 "crosser" melewati trek dari Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ke kilometer 62 kemudian ketahura.
"Dari 700 peserta hanya 175 peserta yang melewati trek itu dan saat ini semuanya sudah berhasil dievakuasi sementara satu `crosser` asal Australia meninggal akibat mengalami dehidrasi," kata Wahyu Widhi Heranata.
"Trail Adventure" itu adalah salah satu acara memeriahkan HUT Ke-116 Kota Balikpapan.
Dari Dome, peserta masuk medan tanah mulai dari Balikpapan Regency hingga Waduk Manggar di Km 12 Jalan Soekarno-Hatta.
Setelah "onroad" di jalan aspal hingga kilometer 24 poros Samarida-Balikpapan para peserta kemudian masuk ke trek `offroad` hingga Bukit Bangkirai dengan kondisi medan berlumpur menelusuri lereng dan jalur lintasan juga memasuk ke wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui jalur tambang dan kawasan hutan.
"Crosser" asal Australia Headley Michael Adrian diketahui meninggal pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 19.00 Wita.
Jenazahnya kemudian dievakuasi pada Minggu pukul 01.00 Wita melalui muara jalan tanah di Km 62 Jalan Soekarno-Hatta, Samboja dan terus dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo di Balikpapan. (*)