Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat ditopang oleh aksi beli oleh investor asing.
IHSG menguat 2,1 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.144,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,74 poin atau 0,09 persen ke posisi 866,25.
"Katalis positif bagi IHSG hari ini yaitu aksi beli investor asing dan kenaikan indeks di Wall Street seiring meredanya kekhawatiran investor terhadap potensi gagal bayar Evergrande dan sinyal dari The Fed yang tidak akan terburu-buru menarik kebijakan akomodatifnya," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Sementara, katalis negatif bagi IHSG pada akhir pekan adalah aksi ambil untung para investor.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak variatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG lebih banyak berada di teritori negatif, namun menguat menjelang penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 3,02 persen, diikuti barang konsumen nonprimer serta properti dan real estat masing-masing 1,65 persen dan 1,54 persen.
Sedangkan, empat sektor terkoreksi dengan infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 0,74 persen, diikuti barang konsumen dan sektor barang baku masing-masing minus 0,66 persen dan minus 0,52 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp1,59 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.421.137 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,79 miliar lembar saham senilai Rp13,92 triliun. Sebanyak 186 saham naik, 332 saham menurun, dan 149 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 609,41 poin atau 2,06 persen ke 30.248,81, indeks Hang Seng turun 318,82 poin atau 1,3 persen ke 24.192,16, dan indeks Straits Times terkoreksi 14,88 poin atau 0,48 persen ke 3.061,56.