Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur membentuk Relawan Antinarkoba dari unsur masyarakat, termasuk pelajar dan mahasiswa.
Kepala BNNP Kaltim Maridup Samosir, Senin, menyatakan, pembentukan relawan itu sebagai upaya mengintensifkan pencegahan penyalahgunaan narkoba, terutama memberikan penyuluhan dan kesadaran masyarakat serta ikut melakukan pengawasan dan pencegahan di lapangan.
Maraknya peredaran gelap narkoba saat ini kata Maridup perlu disikapi dengan peningkatan fungsi intelijen melalui relawan antinarkoba dengan melibatkan masyarakat, termasuk mahasiswa.
"Saya mengajak para mahasiswa politeknik agar meningkatkan kemampuan intelijen untuk membantu pemerintah guna mempersempit ruang gerak para pengedar terutama di kalangan sekolah dan perguruan tinggi," ungkap Maridup dalam penyuluhan bahaya narkoba di aula Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Senin.
Para pelajar juga mahasiswa lanjut dia diminta mewaspadai kantung-kantung rawan peredaran narkoba terlebih lagi mewaspadai kemungkinan terjadi penyalahgunaan barang haram itu di lingkungan sekolah maupun kampus.
"Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat untuk ikut serta perang melawan narkoba, sekaligus membuka informasi dan tata cara pelaporan jika terdeteksi adanya kegiatan penyalahgunaan narkoba untuk segera dilakukan pencegahan," katanya.
"Penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan lintasnegara yang terorganisasi dan berdampak mengganggu kesehatan, ekonomi, keamanan serta sebagai pembunuh karakter bangsa sehingga kita harus bersatu memberantasnya," ungkap Maridup.
Pemerintah Provinsi Kaltim kata dia telah mencanangkan bebas narkoba pada 2015,
"Tentunya tekad `zero narkoba` ini harus didukung semua pihak, tidak terkecuali kalangan pelajar maupun mahasiswa di daerah ini," kata Maridup. (*)
BNNP Kaltim Bentuk Relawan Antinarkoba
Selasa, 12 Februari 2013 1:52 WIB
Tentunya tekad `zero narkoba` ini harus didukung semua pihak, tidak terkecuali kalangan pelajar maupun mahasiswa di daerah ini