Nunukan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur menerima 94 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Sulawesi Selatan, Senin, yang akan menggelar "Kerja Sosial Nasional" di wilayah itu pada 6-14 Januari 2013.
Asisten Administrasi Pemkab Nunukan, Drs Abdul Karim yang menerima mahasiswa tersebut menceritakan kondisi Kabupaten Nunukan yang terletak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yang terdiri dari 16 kecamatan termasuk satu kecamatan pemekaran baru yakni Sembakung Atulai.
Dari 16 kecamatan ini dengan 240 desa dan kelurahan, 13 kecamatan di antaranya berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, sebutnya saat menerima mahasiswa Unhas tersebut di Kantor Bupati
Nunukan.
Dengan kedatangan mahasiswa FKG Unhas di wilayah itu, Abdul Karim meminta agar pada saat berada di kecamatan yang akan dijadikan lokasi "kerja Sosial Nasional" nantinya melakukan pemetaan dan selanjutnya memberikan masukan kepada Pemkab Nunukan khususnya menyangkut kesehatan gigi dan mulut.
Mungkin, kata dia, selama informasi dari pemberitaan di media massa mengetahui Kabupaten Nunukan dari aspek ilegal seperti TKI, illegal fishing, human traficcing dan lain-lainnya.
Tetapi sebenarnya sudah banyak hal-hal yang telah dicapai terutama dalam aspek pembangunan yang telah dicapai dibandingkan dengan kabupaten hasil pemekaran lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Namun hal itu tidak dapat dipungkiri, karena Kabupaten Nunukan sangat dikenal sebagai sebuah kabupaten yang berada di wilayah perbatasan antar negara, ujarnya.
Masih kata Karim, dari 240 desa/kelurahan tersebut sebagian besar terletak di wilayah perbatasan dengan Malaysia dan masih tergolong sangat terpencil jauh dari hiruk pikuk kemajuan pembangunan.
Hingga 2011, dia menjelaskan, Kabupaten Nunukan telah memiliki 315 fasilitas kesehatan termasuk salah satunya adalah rumah sakit umum yang sudah berstatus badan layanan umum (BLU), puskesmas induk 12
unit, puskesmas pembantu 26 unit, pusling 17 unit, praktik dokter 38 tempat, posyandu 163 unit, bidan praktik 30 lokasi.
Jika berdasarkan rasio keberadaan fasilitas kesehatan tersebut, masih dianggap masih kurang dibandingkan dengan luas wilayah meskipun telah menempatkan sejumlah tenaga dokter, katanya.
Sementara itu, sesuai laporan dari pihak Unhas sendiri total jumlah yang peserta "Kerja Sosial Nasional" di Kabupaten Nunukan sebanyak 134 orang yang terdiri dari 20 tenaga supervisor, 20 asisten supervisor dan 94 mahasiswa.
Mahasiswa bersama supervisor dan asisten supervisor ini akan disebarkan pada 10 kecamatan yakni Kecamatan Nunukan, Nunukan Selatan, Seimenggaris, Sebatik Timur, Sebatik Tengah, Sebatik Barat, Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung dan Lumbis.
Adapun agenda kegiatan selama seminggu tersebut, akan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada murid SD, pencabutan gigi dan penambalan serta pembersihan karang gigi secara gratis.
Dipilihnya Kabupaten Nunukan sebagai lokasi "Kerja Sosial Nasional" berkaitan dengan letaknya yang berada pada wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia dengan menitikberatkan pada masalah kesehatan gigi dan mulut dan meningkatkan pemahaman soal kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat perbatasan. (*)
Pemkab Nunukan Terima 94 Mahasiswa FKG Unhas
Senin, 7 Januari 2013 20:15 WIB