Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial akan menjadi fokus dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021.
“Pada tahun 2020 ini skenario agenda pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 menjadi bagian penting dalam kerangka ekonomi makro RKP 2021,” katanya dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbagnas) 2020 RKP 2021 daring di Jakarta, Kamis.
Menurut Menteri PPN, percepatan pemulihan itu dilakukan dengan mempertimbangkan asumsi wabah penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 tersebut berakhir dalam waktu yang tidak lama tahun ini.
Dalam RKP 2021, lanjut dia, pemerintah akan melakukan empat fokus pembangunan yakni pemulihan sektor industri, pariwisata, investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem jaring pengaman sosial dan reformasi sistem ketahanan bencana.
Kepala Bappenas ini mengungkapkan dalam RKP 2021 mencakup tujuh prioritas nasional yang merupakan tujuh agenda pembangunan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Adapun tujuh prioritas tersebut adalah penguatan ketahanan ekonomi, pengembangan wilayah, peningkatan sumber daya manusia, peningkatan revolusi mental dan pembangunan kebudayan.
Selain itu, penguatan infrastruktur, pembangunan lingkungan hidup dan ketahanan bencana serta perubahan iklim, kemudian stabilitas politik hukum pertahanan dan keamanan dan transformasi pelayanan publik.
“Ketujuh prioritas nasional tersebut akan mendukung pemulihan ekonomi dan reformasi sosial yang terpadu dan terintegrasi sesuai RKP 2021,” katanya.
Selain empat fokus pembangunan itu, penekanan juga dilakukan untuk sejumlah proyek utama yang diusulkan pemerintah daerah yang disampaikan dalam rapat koordinasi gubernur seluruh Indonesia sebagai rangkaian penyusunan RKP 2021.