Samarinda,(ANTARA Kaltim) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan Musliar Kasim, menilai bahwa Provinsi Kaltim merupakan daerah yang paling peduli terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan dan olahraga.
"Menurut saya, Provinsi Kaltim merupakan daerah yang paling aktif melakukan berbagai upaya pengembangan pendidikan dan olahraga ketimbang daerah lain," kata Wamendikbud ditemui wartawan setelah membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate Usia Dini Piala Mendikbud di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Rabu.
Banyak faktor yang mendasari penilaian Kaltim sebagai daerah yang konsentrasi terhadap pendidikan dan olahraga, seperti pengembangan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI), dan banyaknya nilai beasiswa untuk peningkatan SDM, di antaranya SDM peningkatan olahraga.
Kemudian penerapan wajib belajar (wajar) 12 tahun yang telah ditetapkan Kaltim sejak 2010, sedangkan pemerintah pusat baru mencetuskan wajar 9 tahun. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk perhatian khusus untuk peningkatan mutu pendidikan di Kaltim.
Menurut dia, program pengembangan pendidikan yang dibuat Kaltim seperti wajar 12 itu perlu dicontoh oleh daerah lain, sehingga ke depan tidak ada putra dan putri Indonesia yang tidak lulus SMA atau yang sederajat.
Apalagi Kaltim pada 2012 juga telah membentuk dua perguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan dan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Tenggarong.
Meskipun saat ini mahasiswanya masih dititipkan di luar Kaltim karena kampusnya masih dibangun, yakni mahasiswa ISBI dititipkan di ISI Yogyakarta, kemudian mahasiswa ITK dititipkan di ITS Surabaya, namun jika kedua kampus itu terbangun, diyakini peningkatan SDM di Kaltim akan semakin melaju kencang.
Begitu pula perhatian terhadap olahraga, Kaltim termasuk daerah yang memiliki konsentrasi tinggi terhadap pembinaan olahraga. Hal ini akan berdampak positif terhadap pencetakan atlet berprestasi di masa mendatang.
Menurut dia, Provinsi Kaltim merupakan satu-satunya daerah yang memiliki Sekolah Khusus Olahragawan internasional, yakni sebagai lembaga pendidikan khusus yang dipersiapkan untuk mencetak atlet-atlet andal dan profesional.
Atas dasar komitmen Kaltim dalam mengembangkan pendidikan dan olahraga itulah, lanjut dia, maka Kaltim ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kejurnas Karate Usia Dini, padahal biasanya penyelenggaraan Kejurnas Karate Usia Dini diajukan oleh masing-masing provinsi untuk menjadi tuan rumah.
"Kegiatan olahraga terakbar seperti PON saja bisa digelar di sini (Kaltim), apalagi kejuaraan karate yang hanya untuk satu cabor, tentu Kaltim sangat mampu. Saya berharap penyelenggaraan ini dapat memberi semangat bagi anak sekolah. Saya juga berharap agar Kaltim menjadi contoh bagi daerah lain," kata Musliar(*)
Wamendikbud: Kaltim Paling Peduli Pendidikan Dan Olahraga
Rabu, 31 Oktober 2012 17:36 WIB