Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda mengajak kepada kalangan generasi muda atau yang biasa disebut generasi milenial untuk menolak penyalahgunaan narkoba yang sudah banyak merusak berbagai aspek kehidupan.
"Penyalahgunaan obat-obat terlarang di setiap daerah di Indonesia tidak terkecuali di Kota Samarinda sudah semakin memprihatinkan, apalagi sebagian besar yang terkena dampaknya adalah kaum milenial atau generasi muda," kata Kepala BNNK Samarinda, Siti Zaekomsyah, di Samarinda, Selasa saat memberikan sambutan pada kegiatan
Grand final duta anti narkoba Samarinda 2019.
Ia mengatakan penyalahgunaan obat-obat terlarang tergolong cukup tinggi, kondisi itu sangat memprihatinkan sehingga pemerintahpun mengambil tindakan tegas melalui berbagai ancaman hukuman hingga eksekusi mati terhadap terpidana narkoba.
Guna menyelamatkan generasi muda dari ancaman bahaya narkoba salah satunya dilakukan pendekatan-pendekatan , sosialisasi serta digelar kegiatan melalui pemilihan duta anti narkoba yang sasarannya kaum milenial.
Kegiatan grand final pemilihan duta anti narkoba dirangkai dengan puncak kegiatan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2019 yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Ia menyebutkan kegiatan HANI 2019 mengambil tema "Milenial Sehat Tanpa Narkoba Menuju Indonesia Emas" .
Siti Zaekomsyah menekankan kepada generasi muda untuk menjauhi penyalahgunaan narkoba apalagi menyongsong masa bonus demografi . Masa bonus demografi di Indonesia diperkirakan tahun 2020-2030, dimana jumlah usia produktif lebih banyak ketimbang non produktif.
"Jika usia produktif terjerumus pada penyalahgunaan narkoba maka dipastikan negara kita akan hancur karena tidak ada yang bisa melanjutkan berbagai pembangunan,"tuturnya.
Sementara hasil pemilihan duta anti narkoba Samarinda 2019 , keluar sebagai juara terbaik pertama di raih M. Fauzan Amrillah dari alumni SMAN 4 Samarinda, terbaik kedua Olli Candra dari Universitas Mulawarman dan terbaik tiga Citra Mutiara Dewi Mahasiswi UMKT Samarinda.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019