Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memperpanjang masa pendidikan gratis selama 13 tahun, mulai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Kami ingin memberikan kesempatan lebih luas bagi anak-anak Kutai Timur untuk mendapatkan pendidikan gratis sejak dini. Pendidikan kini tidak lagi dimulai dari SD, melainkan kami berupaya memulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)," kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Sangatta, Selasa.
Dia menyebutkan langkah tersebut merupakan komitmen Pemkab Kutim meningkatkan kualitas pendidikan. Bupati Kutim menegaskan bahwa pendidikan menjadi salah satu fokus utama pembangunan pascapandemi di Kutim.
Dikemukakannya bahwa Pemkab Kutim telah mengalokasikan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk sektor pendidikan, hal tersebut memberikan peluang lebih luas untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kutim.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa sistem pengajaran dapat kembali berjalan normal dengan dukungan penuh dari Pemkab Kutim, baik dalam bentuk pembangunan infrastruktur pendidikan maupun peningkatan kualitas tenaga pengajar,” tuturnya.
Ardiansyah menuturkan bahwa perbaikan kualitas pendidikan bukan hanya dari segi program pendidikan tetapi juga dari segi pemenuhan sarana dan prasarana penunjang, seperti infrastruktur gedung yang layak .
"Kami percaya bahwa kualitas pendidikan di Kutai Timur tidak hanya bergantung pada fasilitas fisik, tetapi juga pada kualitas tenaga pendidiknya atau SDM para pengajar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024