Pemerintah Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menyiapkan kebutuhan air bersih bagi warga di daerah yang akrab disapa dengan julukan Kota Minyak itu hingga 2045.
 
"Penyediaan kebutuhan air bersih bagi warga akan disiapkan sampai 2045," kata kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan Murni di Balikpapan, Kamis.
 
Pemerintah kota tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan air bersih sampai 2025, lanjut dia, tetapi juga mengatur langkah untuk menyiapkan kebutuhan air bersih hingga 2045.
 
Kota Balikpapan masih kekurangan bahan baku air bersih mencapai lebih kurang 900 liter per detik, dan bakal mendapatkan tambahan pasokan bahan baku air bersih dari Bendungan Sepaku-Semoi Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
 
Bendungan Sepaku-Semoi itu memberikan tambahan pasokan air baku ke Kota Balikpapan sekitar 500 liter per detik, menurut dia, tetapi tidak mencukupi hingga 2045 hanya sampai 2034.
 
Untuk mengatasi kekurangan bahan baku air bersih itu, ia menimpali lagi, Pemerintah Kota Balikpapan kerja sama dengan daerah lain untuk membangun sistem pengolahan air minum (SPAM) regional Sungai Mahakam.
 
Pembuatan SPAM regional itu menjadi proyek strategis nasional (PSN) karena dinilai pilihan paling potensial, sehingga kebutuhan air bersih Kota Balikpapan dapat terpenuhi.

"Kerja sama itu sangat potensial.dengan manfaatkan air dari Sungai Mahakam bersama Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya.
 
"Walau pekerjaan butuh waktu yang cukup lama, tapi hasilnya memiliki dampak jangka panjang untuk sejumlah daerah, termasuk Kota Balikpapan," tambahnya.
 
Tahapan pembangunan SPAM regional Sungai Mahakam itu, yakni penyusunan rancang bangun rinci (detail engineering design/DED) dilakukan pada 2025, kemudian pengerjaan fisik dilaksanakan pada 2026.
 
"SPAM regional baru bisa digunakan pada 2027 karena ada prosedur yang harus dilalui," kata Murni.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar

Editor : M.Ghofar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024