Sesi pembukaan dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Fiji, Manoa Seru Nakausabaria Kamikamica. Beliau menekankan berbagai tantangan unik yang dihadapi negara-negara kepulauan dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan aksi iklim yang mendesak. Beliau berkata, Sebagai penduduk pulau yang cara hidupnya secara langsung terancam oleh dampak perubahan iklim yang kian parah, masyarakat Fiji sangat merasakan tekanan ganda dalam mengejar pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
Pokok penting dari lokakarya ini adalah peluncuran laporan APO Green Productivity 2.0: The Road Ahead. Profesor Yoichiro Matsumoto, Penasihat Bidang Sains dan Teknologi untuk Kementerian Luar Negeri Jepang (MOFA) dan anggota Dewan Penasihat GP (GPA) APO, memaparkan perkembangan konsep GP sejak dibuat oleh APO pada tahun 1994. Laporan ini menyajikan rencana yang berpandangan ke depan bagi pemerintah, bisnis, dan individu untuk menggunakan strategi GP 2.0, yang menggabungkan produktivitas dengan tanggung jawab terhadap lingkungan. Presentasi dari ahli, termasuk Dr. Chin-Hsu Lin, Pimpinan Technical Working Group GP 2.0, dan perwakilan dari Korea Development Institute (KDI) dan MOFA Jepang, menekankan bahwa mengintegrasikan GP dan AI mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan di kawasan ini.
Pada acara Makan Malam Penyambutan yang diselenggarakan oleh Pimpinan APO 2024-2025 dan Direktur untuk Fiji, Jone Maritino Nemani, Presiden Fiji, H.E. Ratu Wiliame Maivalili Katonivere, menyampaikan pidato utama. Beliaui menyerukan peningkatan kerja sama internasional untuk memerangi perubahan iklim dan menekankan peran GP dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. "Mari kita bersama-sama memanfaatkan kekuatan produktivitas untuk melindungi bumi ini," desaknya, dan kembali menegaskan dedikasi Fiji terhadap kepemimpinan lingkungan global. Selain itu, Pimpinan APO, Nemani, menerima undangan dari Pimpinan Dewan GPA, Prof. Ryoichi Yamamoto, yang diajukan atas namanya oleh Prof. Matsumoto, untuk bergabung dengan Dewan GPA APO. Hal ini mencerminkan komitmen Fiji untuk memajukan inisiatif keberlanjutan regional.
WSM juga menampilkan sesi perencanaan strategis di mana para Pimpinan NPO membahas rencana program tahun 2025 dan 2026. Rencana ini berfokus pada dukungan anggota APO dalam memanfaatkan GP dan AI untuk mengatasi tantangan produktivitas yang mendesak dan membentuk transisi strategis organisasi ini pasca Visi 2025.
Di saat kawasan ini menghadapi tantangan global tiada henti, WSM ke-65 memperkuat kepemimpinan APO dalam mendorong pertumbuhan sosial ekonomi dan meneguhkan tekad bersama negara-negara anggota untuk memperjuangkan pembangunan berkelanjutan demi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan sejahtera.
Tentang APO
Asian Productivity Organization (APO) adalah organisasi antar pemerintah regional yang khusus untuk meningkatkan produktivitas di kawasan Asia Pasifik melalui kerja sama timbal balik. APO adalah lembaga non politik, nirlaba, dan non diskriminatif. APO didirikan pada tahun 1961 oleh delapan anggota pendiri. Saat ini APO memiliki 21 negara anggota: Bangladesh; Kamboja; Republik Tiongkok; Fiji; Hongkong; India; Indonesia; Republik Islam Iran; Jepang; Korea Selatan; Republik Demokratik Rakyat Laos; Malaysia; Mongolia; Nepal; Pakistan; Filipina; Singapura; Srilanka; Thailand; Turki; dan Vietnam.
APO membentuk masa depan Asia Pasifik dengan mendorong perkembangan sosio-ekonomi para anggotanya melalui layanan konsultasi kebijakan nasional, bertindak sebagai wadah pemikir, inisiatif pengembangan kemampuan kelembagaan, dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas.
Pengumuman ini dianggap sah dan berwenang hanya dalam versi bahasa aslinya. Terjemahan-terjemahan disediakan hanya sebagai alat bantu, dan harus dengan penunjukan ke bahasa asli teksnya, yang adalah satu-satunya versi yang dimaksudkan untuk mempunyai kekuatan hukum.
Tersedia Galeri Multimedia/Foto: https://www.businesswire.com/news/home/54142727/en
Kontak
Untuk rincian informasi, hubungi:
Digital Information Unit, APO: pr@apo-tokyo.org; Situs web: https://www.apo-tokyo.org.
Sumber: Asian Productivity Organization