Tenggarong (ANTARA) - Sekretaris Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Utama Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Efendi membuka pelatihan pelatih klub jantung sehat Kabupaten Kutai Kartanegara, di Lapangan Tenis Gedung DPRD Kukar Tenggarong, Sabtu (19/9).
"Penyelenggaraan pelatihan pelatih klub jantung sehat dalam rangka hari jantung se Indonesia dinilai menjadi penunjang dan memasyarakatkan senam jantung sehat kesegenap lapisan masyarakat," katanya.
Ia mengatakan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Kutai Kartanegara (Kukar) disebut satu-satunya YJI cabang kabupaten/kota yang paling aktif, dengan aktif menggelar kegiatan untuk eksistensi organisasi . Organisasi ini berperan meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah melalui senam jantung sehat.
Oleh karena itu dia mengapresiasi pelaksanaan pelatihan dan rencana pembentukan ikatan pelatih klub jantung sehat.
Menurut Jauhar perlu terus dikembangkan klub jantung sehat tidak hanya di 18 kecamatan se Kabupaten Kutai Kartanegara, tapi hingga desa dan kelurahan. Jika semua sudah terbentuk,ia yakin semua masyarakat Kaltim, khususnya diKukar akan sehat.
Dia juga mengungkapkan sejalan dengan kondisi pendemi COVID-19 di Kaltim terbilang mengkhawatirkan, maka diharapkan masyarakat untukrajin rajin berolah raga, utamanya senam jantung sehat yang dapat mendukung imunitas kekebalan tubuh jadi kuat.
Sementara Ketua YJI Cabang Kukar , Abdul Rasyid menambahkan pelatihan pelatih bertujuan memasyarakatkan senam jantung sehat di 18 kecamatan se Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Semoga menjadi bekal pengembangan senam jantung sehat di kecamatan masing-masing, " katanya.
Dia juga meminta dukungan YJI Cabang utama Kaltim agar semakin banyak menggelar kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh YJI Cabang Kukar.
Diakui Abdul Rasyid jumlah peserta memang terbatas, karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19, tidak memungkinkan menyelenggarakan kegiatan dengan jumlah peserta banyak.
"Pesertanya hanya perwakilan pengurus YJI Cabang Kukar dan pelatih klub jantung sehat kecamatan se Kukar. "Makanya boleh dibilang kita tidak biasa menyelengarakan kegiatan dengan peserta sedikit, biasanya paling sedikit 500 orang, " katanya.