Samarinda (ANTARA) - Anggota Komite Tetap Urusan Luar Negeri dan Pertahanan, Parlemen Kerajaan Norwegia akan berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada 23 dan 24 Januari 2020.
Sebanyak sembilan orang anggota parlemen akan datang bersama dengan Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale dan sejumlah staf.
"Mereka ingin bertemu gubernur untuk mendapat penjelasan tentang program pembangunan rendah karbon dan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kaltim,” kata Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim, HM Syafranuddin di Samarinda, Rabu.
Selain ingin mendengar penjelasan Gubernur Kaltim, Isran Noor para tamu dari negara donor yang memiliki komitmen tinggi terhadap upaya-upaya penyelamatan hutan dunia itu. Juga ingin berbincang langsung dengan masyarakat terkait perhutanan sosial, perkebunan berkelanjutan dan para pegiat konservasi di Kaltim.
Rombongan Parlemen Norwegia akan tiba di Balikpapan pada, Rabu malam. Pertemuan baru akan dilakukan pada breakfast meeting bersama Gubernur Isran Noor di Balikpapan.
"Pak Gubernur akan memaparkan berbagai kebijakan dan strategi pembangunan rendah emisi dan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, serta kaitannya dengan komitmen melestarikan hutan di ibu kota baru,” ungkap Ivan, sapaan akrabnya.
Setelah breakfast meeting, rombongan akan menuju Kawasan Wisata dan Pendidikan Lingkungan Hidup di Km 23 Balikpapan.
Selain berbincang dengan para petani dan masyarakat yang menjadi bagian dari program perhutanan sosial, Dubes dan Parlemen Norwegia juga direncanakan melakukan pengamatan Beruang Madu secara bergantian. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Borneo Orangutan Survival Forest (BOSF) di Km 35 Samboja.
Kunjungan akan diakhiri dengan pertemuan di kebun sawit masyarakat di sekitar Kecamatan Samboja, Jumat (24/1).