Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Seekor serangga menyerupai tomcat ditemukan di salah satu kamar di Hotel Atlet Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (28/3).
Koordinator Tim Kesehatan pemusatan latihan daerah (Puslatda) bagi atlet Kaltim, dr Sadik Sahyo kepada wartawan, Rabu menyatakan, serangga menyerupai tomcat ditemukan di kamar atlet karate sekitar pukul 13.00 Wita.
"Jika dilihat bentuk dan warnanya serangga itu memang persis tomcat yang selama ini banyak ditemukan di Pulau Jawa. Namun, kami belum berani memastikan apakah itu jenis tomcat atau hanya mirip saja," kata Sadsik Sahyo.
Dari pantauan, serangga diduga tomcat berukuran kecil berbentuk bulat seperti telur dengan warna kuning gelap di bagian atas serta bagian perut dan kepala berwarna hitam itu terlihat disimpan pada sebuah gelas plastik, bekas air mineral.
"Tomcat itu diambil lalu dimasukan ke dalam gelas air mineral selanjutnya disimpan di Sekretariat Puslatda untuk kemudian diserahkan ke Dinas Pertanian," katanya.
"Jadi, untuk kepastiannya apakah itu tomcat atau bukan kami serahkan ke Dinas Pertanian," kata Sadik Sahyo.
Tidak ada atlet Kaltim yang terkena serangan tomcat tersebut.
"Sejauh ini tidak ada atlet Kaltim yang terkena serangan serangga itu. Namun, kami telah menyiapkan obat untuk mengantisipasi jika kemungkinanya adanya serangan serangga itu," kata Sadik Sahyo.
Komandan Puslatda Kaltim Zahdi Yahya menyatakan, temuan serangga mirip tomcat tersebut tidak mengganggu proses latihan atlet Kaltim.
"Kami belum mengumumkan temuan serangga mirip tomcat itu namun temuan ini akan segera kami sampaikan kepada mereka. Sejauh ini, tidak ada kepanikan dan para atlet tetap mengikuti latihan seperti biasa," kata Zuhdi Yahya.
Puslatda telah melayangkan surat kepada Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Kaltim untuk melakukan langkah antisipasi terkait kemungkinan adanya serangan tomcat di area Hotel Atlet di GOR Sempaja.
"Kami sudah bersurat ke pihak terkait dan sejauh ini kami belum bisa mengambil langkah lebih jauh sebab temuan serangga itu masih ada diteliti oleh pihak Dinas Pertanian," katanya.
"Jika memang itu tomcat, kami meminta Dinas Pertanian untuk segera melakukan sterilisasi," ungkap Zuhdi Yahya. (*)