Balikpapan, (ANTARA) - Gelandang kelahiran Balikpapan Andre Dio Milandar mendapat apresiasi penuh dari Pelatih Persiba Salahuddin karena penampilannya saat Beruang Madu menjamu Persis Solo di Stadion Batakan menjadi catatan pelatih untuk kembali dapat satu tempat di lini tengah Persiba saat tandang ke Stadion Untung Suropati Pasuruan menghadapi Persewar.
“Karena memang penampilannya cukup bagus di lini tengah dia menunjukkan kerja keras dan semangat,” kata Salahuddin di Balikpap[an. Selasa.
Saat di laga perdana Persiba lawan PSIM Yogyakarta, Andre Dio mulai dari bangku cadangan kemudian masuk menggantikan Adam Maulana di menit ke-48.
Persiba yang semula didikte PSIM mulai menemukan bentuknya sendiri dan mampu menciptakan peluang gol, sayang di partai itu Beruang Madu tak beruntung, satu gol PSIM yang dicetak mantan penggawanya Rossi Noprihanis di menit ke-10 tak berbalas hingga pertandingan berakhir meski sejumlah peluang untuk Persiba tercipta di babak kedua.
Meski begitu, penampilan Andre Dio cukup mengesankan pelatih karena itu dia menjadi starter saat lawan Persis 4 hari kemudian dan menunjukkan sebagai Andre mengatur irama permainan Persiba.
Dia membagi dan mengarahkan bola dari tengah dan juga memotivasi rekan-rekannya dalam menyerang dan bertahan, bahkan pemain 24 tahun itu jeli melihat peluang gol dan sukses mengeksekusinya.
Di menit ke-57, Andre melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti Persis Solo setelah melihat celah diantara bek yang mengawal gawang Alap-alap Manahan. Bola yang meluncur deras ke pojok kanan gawang tak berhasil dicegat kiper Sukasto Effendi, menjadikan kedudukan 2-0 untuk Persiba.
Menurut Salahuddin, penampilan seperti itu yang diharapkan selalu bisa ditampilkan Andre, yang memulai karirnya dari Persiba Junior sebelum bersinar bersama PSMP Mojokerto di Liga 2 musim lalu.
“Tentu saja saya juga berharap seluruh pemain meningkat permainannya. Kita perlu setiap poin untuk dapat kembali ke Liga 1,” sebut Salahuddin.
Persiba saat ini sudah berada di Pasuruan, Jawa Timur, untuk menghadapi tuan rumah Persatuan Sepakbola Waropen (Persewar), tim dari Papua yang musafir ke kandang Persekabpas, Stadion Untung Suropati. Pertandingan dijadwalkan digelar Selasa (2/7) mulai pukul 16.30.
Setelah itu Persiba harus terbang ke Manado, untuk menghadapi tim musafir lainnya, Bogor FC yang meminjam Stadion Klabat, stadion yang pernah menggelar final Liga Indonesia 1998/1999, dan jadi saksi kemenangan 1-0 PSIS Semarang atas Persebaya Surabaya. Gol Tugiyo, Maradona dari Purwodadi di menit ke-89 itu membawa PSIS jadi juara Liga Indonesia musim ke-5 itu.Andre Dio Milandar (kanan) dalam jumpa pers bersama Pelatih Salahuddin Penampilannya dipuji Pelatih Salahuddin. (novi abdi/Antara)