Tenggarong (Antaranews Kaltim) - Kader Partai PPP Kalimantan Timur, Rima Hartati mengunjungi korban musibah kebakaran di Jalan Danau Semayang dan Jalan Maduningrat, Kelurahan Melayu, Tenggarong ,Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Kamis (24/01) dengan memberikan sejumlah bantuan sosial.
Diketahui, Peristiwa kebakaran di Kelurahan Melayu, Tenggarong, Kukar tersebut terjadi pada Rabu (16/1/2019) pukul 22.15 Wita dan menghanguskan 50 rumah yang terletak di tiga RT serta satu buah rumah ibadah.
Dalam kunjungannya kader PPP yang juga Caleg DPRD Provinsi No urut 1 itu, memberikan bantuan melalui posko yang berada disekitar lokasi kebakaran. Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan sekolah, perlengkapan mandi, perlengkapan sholat hingga perlengkapan bayi.
Menurut, Rima bantuan tersebut merupakan keperluan yang mendesak untuk digunakan oleh para korban dan diharapkan dapat membantu meringankan penderitaan yang kini sedang dialami warga Kukar.
"Semoga bantuan ini sedikit meringankan beban para korban, dan mereka segera diberikan kemudahan untuk membangun kembali rumah yang telah rusak,"harapnya.
Rima ditemani beberapa Kader PPP dari DPC Kukar dan ikut meninjau puing- puing bangunan bekas amukan si Jago Merah.
Pada kesempatan itu, Rima sempat berdialog dengan para korban terkait kronologis peristiwa kebakaran yang menghanguskan 50 buah rumah itu.
Salah seorang warga menceritakan kalau titik api berada dari belakang rumah mereka dan langsung menyambar rumah lainnya yang jaraknya sangat berdekatan.
"Entah bagaimana jadinya kalau dari depan, bisa jadi ada korban jiwa,"kata Irma warga yang menjadi korban kebakaran.
Irma menuturkan, beruntung pada peristiwa itu ada banyak pemadam selain dari Tenggarong juga bantuan dari Samarinda, ada yang gunakan mobil dan motor.
"Untungnya pemadam Samarinda cepat datang kesini, mereka gesit memadamkan api, titik air mereka tau bahkan dari paret sekalipun digunakan selama itu ada airnya,” bebernya.
Tidak sampai disitu, Rima juga mengunjungi Dapur Umum, selain menyediakan kebutuhan makanan juga menampung dua orang ibu rumah tangga yang mempunyai anak bayi, bahkan ada ibu tengah hamil, karena tidak ada tempat keluarga untuk mengungsi sementara.
"Disini ada dua orang Ibu dengan Anak bayi, ada juga masih hamil, sementara kita tampung disini karena tidak ada keluarga untuk menampung sementara,"kata Apriani, Warga RT 51 yang halaman rumahnya disediakan untuk dapur umum.
Apriani menambahkan dipilihnya rumahnya sebagai dapur umum kata Apriani karena setiap pagi dan sore anak anak harus sudah makan.(*)