Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalimantan Timur memberikan tali asih kepada pegulat yang telah sukses meraih prestasi pada kejurnas pra-PON 2011, di Semarang, Jawa Tengah sehingga bisa mempertahankan juara umum.
"Ketua umum PGSI provinsi Kalimantan Timur, Said Amin, langsung menyerahkan tali asih kepada atlet peraih emas diberikan tali asih Rp 5juta, perak Rp 3juta dan perunggu Rp 2juta," ujar Sekretaris Pengprov PGSI Kaltim, Sumarlani di Samarinda, Selasa.
Selain atlet berprestasi, pihaknya juga memberikan tali asih kepada pelatih sebesar Rp5 juta, dan atlet yang lolos di pra-PON tanpa medali Rp1 juta.
Pada kejurnas kualifikasi PON 2011 di Semarang itu, tim Kaltim yang turun dengan kekuatan 14 atlet, diluar dugaan bisa mempertahankan gelar juara umum kejurnas dengan perolehan medali 8 emas, 4 perak dan 1 perunggu, dan satu atlet lainnya menduduki peringkat lima besar dan masih mengantongi tiket lolos menuju PON 2012.
"Kami bersyukur tak hanya prestasi juara umum saja yang berhasil kita rebut, namun ternyata kami bisa meloloskan full tim untuk PON 2012, dengan tambahan tujuh pegulat kami yang mendapatkan "wild card" karena tergabung di pelatnas SEA Games," terang Sumarlani.
Dia berharap agar tali asih yang diberikan bisa memberikan motivasi kepada semua atletnya, utamanya menyongsong harapan sukses prestasi pada PON 2012.
"Saya tekankan pada anak-anak bahwa perjuangan kita masih panjang, karena itu jangan sampai mereka terlena dengan sukses prestasi di kejurnas 2011 kemarin, sekarang mereka harus memulai persiapan karena sudah pasti daerah lain juga akan mempersiapkan diri sebaik mungkin menuju PON 2012," tegas Sumarlani.
Sementara itu Papang, atlet termuda Kaltim peraih medali emas di kejurnas Semarang, mengaku akan berusaha terus mempertahankan prestasinya.
Bahkan, tak hanya PON 2012, atlet kelahiran 4 Maret 1993 itu juga terobsesi dengan seniornya yang sudah tergabung di tim SEA Games, seperti Aliansyah, Rustang, Adriansyah dan lain-lain.
"Saya akan berusaha terus, dan menjalankan intruksi pelatih, agar kemampuan saya semakin terasah dan bisa masuk di timnas Indonesia," tegas Papang. (*)