Samarinda (Antaranews Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur menargetkan menjaring sebanyak 7.050 sapi betina produktif untuk diinseminasi buatan atau kawin suntik dalam program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun ini.
"Dari target 7.050 ekor sapi yang jadi akseptor tersebut, paling tidak ada sebanyak 5.262 ekor sapi yang bunting dengan jumlah kelahiran mencapai 4.421 ekor," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Selasa.
Ia meyakini target tersebut akan tercapai karena pihaknya telah mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan pada kegiatan yang sama tahun sebelumnya.
Ia menuturkan bahwa target inseminasi buatan (IB) Kaltim tahun 2017 sebanyak 18.942 akseptor. Dari jumlah itu yang terealisasi hanya ada 8.450 akseptor atau tercapai 44,61 persen.
Dari target akseptor sebanyak 18.942 itu, yang diharapkan bunting sebanyak 12.312 sapi, tetapi realisasi hanya 10.273 ekor atau mencapai 83,44 persen. Sementara jumlah kelahiran sebanyak 1.843 ekor dari total kebuntingan atau tercatat 17,94 persen.
Secara umum, katanya, terdapat beberapa kendala dan kelemahan dalam pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2017, seperti karena rancangan satuan biaya komponen Siwab yang tidak akurat, kemudian masih kurang optimalnya tata kelola administrasi keuangan terkait pembiayaan operasional pelayanan Siwab.
Kendala lainnya adalah keberagaman pemahaman tentang pedoman umum mengenai Upsus, dan masih kurang optimalnya koordinasi pelaksanaan antara provinsi dan kabupaten/kota.
"Kondisi ini menjadi bagian penting untuk perbaikan pelaksanaan Upsus Siwab tahun 2018," ucap Dadang.(*)
Kaltim targetkan 7.050 sapi dalam Upsus Siwab
Selasa, 17 April 2018 22:37 WIB