Ujoh Bilang (Antaranews Kaltim) - Kabupaten Mahakam Ulu, daerah otonomi baru di Provinsi Kalimantan Timur, memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam upaya mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
"Meski kita menggenjot pertanian, perkebunan dan pengembangan ekonomi lainnya, namun jika tidak didukung dengan infrastruktur jalan dan jembatan, maka hasil pertaniannya akan sulit dijual ke luar," ujar Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh di Ujoh Bilang, ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu, Senin.
Hingga saat ini, akses jalan darat dari Kabupaten Kutai Barat menuju Mahakam Ulu belum tembus, sehingga warga Kutai Barat, Samarinda, dan warga lain yang ingin ke kabupaten baru yang berbatasan dengan Malaysia itu harus melalui jalur sungai menggunakan kapal atau "speedboat".
Kondisi inilah yang menyebabkan harga kebutuhan pokok di Mahakam Ulu menjadi sangat mahal, kemudian harga jual produk dari Mahakam Ulu justru lebih murah karena harus dihitung biaya yang dikeluarkan serta risiko yang akan ditanggung ketika melalui jalur sungai.
Bupati menuturkan bahwa investor juga akan berpikir ketika ingin menanamkan modalnya di Mahakam Ulu jika daerah ini tidak didukung oleh akses jalan dan jembatan (jalan tembus Kubar-Mahulu), mengingat dua jenis infrastruktur ini merupakan modal utama dalam upaya percepatan pembangunan di berbagai bidang.
Sementara kondisi yang terjadi sekarang adalah nilai APBD Mahakam Ulu masih terbatas karena hanya sedikit di atas Rp1 triliun pada 2018 dan tahun 2019 diperkirakan agak menurun.
"Dalam upaya membangun jalan dan jembatan, kami juga berharap dukungan anggaran dari Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat," ujar Boni.
Apalagi, Mahakam Ulu merupakan serambi depan negara, sehingga dalam pembangunan di segala bidang bukan hanya menjadi tanggung jawab kabupaten, namun juga provinsi dan pusat yang merupakan manifestasi dari salah satu nawacita Presiden Jokowi, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
"Hingga kini jalan tembus dari Kutai Barat menuju Mahakam Ulu masih terus menjadi prioritas dalam kepemimpinan saya dan pak wakil bupati sesuai dengan RPJMD 2016-2021. Jika jalan dan jembatan sudah ada, maka pembangunan di sektor lain baik pertanian, perkebunan, dan program unggulan lain akan dengan mudah menyesuaikan," ujarnya (*)
Baca juga: Wana Pariq manfatkan dana desa Rp839,7 juta
Mahakam Ulu prioritaskan pembangunan jalan dan jembatan
Senin, 26 Maret 2018 20:24 WIB