Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Persiba Balikpapan kedatangan bekas penyerang Persepam Madura Utama Dimas Galih Gumilang yang mengikuti seleksi pemain di Lapangan TNI AU Agustinus Adisutjipto di Yogyakarta, tempat tim berjuluk "Beruang Madu" menjalani pemusatan latihan.
"Dimas datang Minggu (28/1) dan langsung bergabung latihan pada Senin (29/1) kemarin. Sebagai pemain yang berpengalaman bermain di berbagai klub, kami berharap kualitas permainannya seperti yang kita inginkan," kata pelatih Persiba Wanderley Junior saat dihubungi wartawan dari Balikpapan, Selasa.
Dimas Galih Gumilang adalah striker Persepam Madura Utama (Persepam MU) di kompetisi Liga 2 musim 2017. Ia mengantarkan tim "Sapeh Ngamok" itu hingga babak playoff sebelum kemudian tersisih dan gagal naik ke Liga 1.
Bertahun-tahun sebelumnya, Dimas Galih seakan disiapkan menjadi pemain bintang dengan menjadi penyerang tim Pelita Jaya U-21 pada kompetisi Liga Indonesia U-21 musim 2011 dan sukses menjadi pencetak gol terbanyak bersama pemain asal Samarinda, Aldair Makatindu.
Musim 2012 hingga 2014, Dimas Gumilang naik ke tim senior dengan bermain untuk Persik Kediri.
"Kalau memang kualitasnya bagus dan bisa pas dengan skema tim, akan sangat baik sehingga skuad kita akan semakin lengkap," lanjut Wanderley.
Selain Dimas, menurut Wanderley, masih ada beberapa pemain lagi yang akan datang dan bergabung dengan Persiba untuk mengikuti seleksi. Mereka berposisi penyerang, bek kiri, dan bek tengah.
Selama pemusatan latihan di Yogyakarta, Persiba Balikpapan dijadwalkan beruji tanding dengan sejumlah klub, antara lain PSIS Semarang, Persibat Batang, dan PSIM Selection Yogyakarta.
PSIS adalah tim legendaris yang baru kembali ke kancah tertinggi sepak bola Indonesia setelah setelah menempati peringkat ketiga kompetisi Liga 2 musim 2017.
Adapun Persibat Batang mencapai semifinal Liga 2 dan PSIM atau Persatuan Sepakbola Indonesia Mataram Yogyakarta adalah tim yang disegani sejak masih kompetisi perserikatan.
Uji tanding dimulai lawan Persibat di kandangnya Stadion Mohammad Sarengat di Batang pada 4 Februari, lalu kembali ke Bantul, Yogyakarta, untuk melawan PSIM di Stadion Sultan Agung pada 7 Februari, dan ditutup dengan menghadapi PSIS di Magelang pada 10 Februari.
"Jadi intensitasnya makin berat dan kita akan lihat kemampuan pemain yang sesungguhnya," ucap Wanderley. (*)