Samarinda (ANTARA Kaltim) - Upaya Khusus (Upsus) untuk meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai (Pajale) di Provinsi Kalimantan Timur, masuk dalam program prioritas yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan.
"Pembangunan pertanian dalam arti luas sudah menjadi program prioritas daerah, termasuk Upsus Pajale yang merupakan program nasional, karena Upsus Pajale bertujuan mewujudkan swasembada pangan," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim, Ibrahim di Samarinda, Minggu.
Menurutya, program prioritas pangan di Kaltim telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Hal ini dapat dibuktikan dengan bantuan anggaran dari APBN 2017 senilai Rp165 miliar untuk peningkatan sektor pertanian.
Dana sebesar Rp165 miliar melalui pos Kementerian Pertanian ini difokuskan pada tiga program utama, yakni untuk pengembangan jaringan irigasi, pengadaan alat dan mesin pertanian (Alsintan), dan untuk pengembangan tanaman pangan khususnya Upsus Pajale.
"Upsus Pajale masuk program prioritas untuk pencapaian swasembada pangan nasional. Dari program ini, Kaltim merupakan salah satu provinsi yang dipilih dalam pengembangannya," katanya.
Ia meyakini Upsus Pajale di Kaltim dapat sukses karena dukungan kebijakan dan anggaran dari pemerintah pusat, kemudian didukung dengan ketersediaan lahan potensial yang tersebar di hampir semua kabupaten.
Ibrahim melanjutkan, kegiatan dalam upaya meningkatkan produksi jagung yang anggarannya dari pusat mulai digalakkan sejak beberapa tahun lalu, termasuk pada 2016 Dinas Pertanian Kaltim mendapat bantuan perluasan tanaman jagung dari Kementerian Pertanian seluas 11.500 hektare (ha).
Dari luasan ini, telah dilakukan perluasan di sejumlah kabupaten di antaranya di Kabupaten Berau, Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Paser.
Untuk di Kabupaten Paser, di antaranya telah dilakukan penanaman di Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau seluas 800 ha. Adapun total bantuan pusat yang seluas 11.500 ha itu adalah dari APBN Murni seluas 6.500 ha dan dari APBN Perubahan seluas 5.000 ha.
"Penanaman jagung untuk 2016 yang merupakan bantuan pusat adalah di Berau 3.000 ha, Paser 1.000 ha, Kutai Timur 1.000 ha, Kutai Kartanegara 1.500 ha. Kemudian ada tambahan dari APBN Perubahan 2016 yang masing-masing di Berau 2.000 ha, Kutai Kartanegara 2.000 ha, dan Penajam Paser Utara 1.000 ha," ujarnya. (*)
Upsus Pajale Kaltim Masuk Prioritas Wujudkan Swasembada
Minggu, 22 Januari 2017 21:09 WIB