Samarinda (ANTARANews - Kaltim) - Bank Indonesia (BI) Samarinda menutup penukaran uang pecahan baru pada Rabu, tangal 8 September terkait tingginya minat masyarakat mendapatkan uang nilai tukar kecil itu untuk dibagikan pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2010.
"Bagi orang mampu, membagikan uang baru saat Lebaran tampaknya sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Samarinda dan sekitarnya," kata Deputi Pemimpin BI Samarinda, Gentur Wibisono didampingi Kasir Muda Seniornya, Hidayat di Samarinda, Senin.
Dia melanjutkan bahwa khusus penukaran uang pecahan dari masyarakat yang datang ke BI Samarinda hingga 8 September, atau hingga batas akhir penukaran uang nilainya paling tinggi diprediksi sekitar Rp50 miliar.
Prediksi itu didasarkan pada nilai penukaran uang pecahan yang dikeluarkan BI Samarinda mulai pekan pertama Ramadhan, atau sejak 2 Agustus hingga 3 September yang mencapai Rp38 miliar.
Jumlah itu belum termasuk pecahan yang diminati masyarakat yang ditukarkan melalui empat bank lain di Kaltim. Empat bank tersebut diajak BI Samarinda bekerja sama dalam penukaran uang pecahan baru agar jumlah penukar tidak menumpuk ke BI seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya.
Empat bank tersebut adalah Bank Tabungan Negara (BTN) Samarinda, Bank Sinar Mas Samarinda, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim, dan Bank Kutai Sejahtera Tenggarong. Untuk BPD Kaltim, hampir semua kabupaten dan kota di Kaltim melayani penukaran pecahan baru.
pecahan uang baru yang dikeluarkan BI Samarinda khusus menghadapi lebaran tahun ini, atau sejak 2 Agustus hingga 3 September, nilai yang sudah beredar sudah lebih dari 1,1 triliun.
Nilai sebesar itu sebagian besar dikeluarkan BI untuk melayani permintaan bank di Samarinda dan sekitarnya, sedangkan bank yang meminta uang ke BI juga untuk melayani permintaan nasabah dan melayani penukaran uang baru dari masyarakat.
Awalnya, BI Samarinda menyediakan uang senilai Rp1,3 triliun namun karena hingga 3 September sudah dikeluarkan senilai Rp1,1 triliun lebih, maka pihaknya meminta tambahan dari BI Balikpapan senilai Rp600 miliar sebagai antisipasi membludaknya permintaan mulai H-3.
Dengan ditambahnya uang pecahan senilai Rp600 miliar tersebut, maka pihaknya meyakini stok uang tersebut masih aman dalam menghadapi lebaran, baik untuk melayani penukaran langsung dari masyarakat, maupun untuk melayani permintaan bank.
"Uang pecahan yang disedikan BI antara lain lima puluh ribuan, dua puluh ribuan, sepuluh ribuan, lima ribuan, dua ribuan, seribuan logam, lima ratusan, dua ratusan, dan pecahan seratusan," kata Hidayat lagi.
BI Samarinda Tutup Penukaran Uang Kecil 8 September
Senin, 6 September 2010 14:32 WIB